Bank Indonesia mencatat terjadi penurunan belanja masyarakat untuk konsumsi pada akhir 2023. Berdasarkan hasil survei, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi atau average propensity to consume ratio menurun menjadi 74,3% pada Desember 2023 dari 75,3% pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi belanja terhadap pendapatan terpantau menurun untuk hampir seluruh kelompok. “Kecuali responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta per bulan yang meningkat dari 75,1% pada November 2023 menjadi 76,3% pada Desember 2023,” tulis BI dalam surveinya, Rabu (10/1).
Lebih rinci, rasio konsumsi per kelompok pengeluaran untuk pendapatan Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per bulan menurun menjadi 75,2% dari 75,8% pada bulan sebelumnya.
Lalu, rasio pada pengeluaran Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta stagnan per bulan pada 73,3% terhadap pendapatan, pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta pun stagnan pada 71,2% dan kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan menurun dari 72,6% pada November menjadi 71,2% pada Desember 2023.
Untuk porsi tabungan terhadap pendapatan terjadi perbedaan. “Pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per bulan naik dari 15,8% menjadi 16,7% terhadap pendapatan,” tulis bank sentral.
Rasio tabungan untuk kelompok pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta menurun menjadi 14,6% pada Desember 2023 dari 15,7% pada November 2023. Pada rasio tabungan per kelompok pengeluaran Rp 3,1 juta sampai Rp 4 juta stagnan 16,1%.
Untuk kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta per bulan naik menjadi 17,2% dari 17,0% pada November 2023. Terakhir, terjadi kenaikan dari Rp 16,3% menjadi 16,7%pada Desember 2023 pada rasio tabungan per kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta.
Proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami peningkatan menjadi 10,0% pada Desember 2023 dari 9,3% pada periode sebelumnya. Untuk pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 15,7%.