Jeff Bezos hingga OpenAI Investasi Rp 10 T ke Startup Robot Manusia

Instagram/Figure
Ilustrasi.Figure AI yang berbasis di Sunnyvale, California, pada tahun lalu mengembangkan robot humanoid serba guna yang dapat bekerja di berbagai lingkungan dan menangani berbagai tugas mulai dari gudang hingga ritel.
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Agustiyanti
26/2/2024, 10.17 WIB

Pendiri Amazon.com Jeff Bezos, raksasa cip Nvidia, hingga pembuat ChatGPT yakni OpenAI dilaporkan berinvestasi pada perusahaan rintisan Figure AI yang mengembangkan robot seperti manusia.

Mengutip Bloomberg, sejumlah sumber yang mengetahui informasi ini menyebut, Figure AI berhasil mengumpulkan US$ 675 juta atau setara Rp 10 triliun dalam putaran pendanaan yang juga didukung oleh Open AI dan Microsoft. Pendanaan ini membawa valuasi Figure AI sebelum pendanaan masuk mencapai US$ 2 miliar.

Bezos telah memberikan US$ 100 juta melalui perusahaannya bernama Explore Investments LLC, Microsoft menginvestasikan US$ 95 juta, sementara Nvidia dan sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Amazon masing-masing menyediakan US$ 50 juta.

Dikutip dari Reuters, OpenAI yang sebelumnya pernah mempertimbangkan untuk mengakuisisi Figure AI berinvestasi US$ 5 juta.

Perusahaan lainnya yang ikut berinvestasi termasuk Intel, LG Innotek, grup investasi Samsung, dan perusahaan ventura Parkway Venture Capital, Align Ventures, ARK Venture Fund, Aliya Capital Partners dan Tamarack.

Amazon, Nvidia, Microsoft dan Intel menolak mengomentari investasi ini. Nama-nama lain yang disebutkan dalam laporan tersebut, termasuk Figure AI juga belum memberkan komentar. 

Figure AI yang berbasis di Sunnyvale, California, pada tahun lalu mengembangkan robot humanoid serba guna yang dapat bekerja di berbagai lingkungan dan menangani berbagai tugas mulai dari gudang hingga ritel. 

Perusahaan ini sebelumnya berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 70 juta dari para investor yang dipimpin oleh Parkway Venture Capital pada putaran pendanaan eksternal pertamanya.

Investasi dalam startup kecerdasan buatan telah meningkat setelah peluncuran chatbot viral OpenAI, ChatGPT, pada November 2022. Ini disebabkan investor melihat adanya peluang, dan bertaruh pada startup ini bahwa mereka dapat mengalahkan saingan yang lebih besar.

Reporter: Lenny Septiani