Kelas Menengah Didominasi Penduduk Muda, Pengeluaran Paling Banyak untuk Makan
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah dan persentase penduduk kelas menengah mulai menurun pascapandemi. Kelas menengah pada 2019 mencapai 57,33 juta orang dengen persentase 21,45% dari total jumlah penduduk Indonesia. Lalu, angkanya per Maret 2024 merosot jadi 47,85 juta orang dan proporsinya tinggal 17,13%.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelas menengah saat ini didominasi penduduk muda. “Sekitar satu dari tiga kelas menengah atau 36,89% merupakan generasi Z dan generasi Alpha,” kata Amalia dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Jumat (30/8).
Kelompok menuju kelas menegah juga didominasi penduduk muda. BPS nencatat sebanyak 42,03% penduduk menuju kelas menengah merupakan generasi Z dan generasi Alpha.
Jika melihat perbandingan komposisi pengeluaran di kelas menengah, maka mereka paling banyak mengeluarkan uang untuk makan. “Pengeluaran paling banyak masih didominasi makanan sebesar 41,67%,” ujar Amalia.
Selanjutnya pengeluaran terbesar kedua yaitu untuk perumahan sebanyak 28,52%. Lalu untuk barang dan jasa proporsinya mencapai 6,48%
Berkaitan dengan konsumsi kelas menengah, Amalia menyoroti penguatan daya beli perlu dilakukan agar pengeluaran tersebut dapat menopang perekonomian nasional.
“Penguatan daya beli tersebut diperlukan tidak hanya untuk kelompok miskin tapi juga kelas menengah dan menuju kelas menengah karena jika keduanya kuat, maka daya beli masyarakat secara keseluruhan akan menjadi kuat,” ujar Amalia.
Terlebih kelompok kelas menengah dan menuju kelas menengah jumlahnya mencapai 66,35% dari total penduduk. Lalu nilai konsumsi pengeluarannya mencakup 81,49% dari total konsumsi masyarakat.