Profil Anggito Abimanyu, Satu dari Tiga Wakil Menkeu di Kabinet Prabowo

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu (kanan) mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
15/10/2024, 18.49 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto hari ini kembali memanggil sejumlah calon menteri dan wakil menteri untuk bergabung ke dalam kabinetnya. Salah satu yang hadir ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan yaitu Anggito Abimanyu

Anggito dipastikan akan mengisi posisi Wakil Menteri Keuangan III pada kabinet Prabowo. Dengan begitu menteri keuangan nantinya akan memiliki tiga wakil menteri. Anggito akan bergabung bersama Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara. 

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Thomas usai menemui Prabowo. “Betul (ada tiga wakil menteri keuangan),” kata Thomas, Selasa (15/10). 

Dalam kesempatan yang sama, Anggito mendapatkan pesan cukup banyak dari Prabowo. Dia mengatakan salah satu yang ditugaskan yaitu optimalisasi penerimaan negara.

“Jadi yang penting adalah di dalam waktu yang segera, kita harus punya program-program strategis untuk bisa meningkatkan penerimaan negara yang setara dengan beberapa negara lain. Bahkan beliau tadi menyebutkan Kamboja yang  (rasio pajaknya) 18%,” ujar Anggito.

Untuk itu, Anggito menegaskan ketiga wakil menteri keuangan diminta untuk melakukan segala upaya dan strategi. Begitu juga dengan kebijakan untuk mencapai tujuan optimalisasi penerimaan pajak. 

Profil Singkat Anggito Abimanyu

Pria kelahiran 19 Februari 1963 itu pernah pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada sejak 1 Agustus 2022. Anggito juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH.

Kiprah Anggito di bidang ekonomi juga pernah masuk ke lingkungan Kementerian Keuangan. Anggito sempat menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada 2006-2010 saat masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Namanya sempat digadang-gadang menjadi Wakil Menteri Keuangan, bahkan SBY telah menerima nama Anggito sebagai calon Wamenkeu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, belakangan SBY lebih memilih Anny Ratnawati ketimbang Anggito menjadi Wakil Menkeu.

Anggito lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Kepala BKF. Ia memilih untuk kembali ke kampus untuk mengajar.

Tahun 2012, Anggito ditarik oleh Kementerian Agama untuk menjadi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah hingga 2014. Ia kembali terlibat dengan pengelolaan haji saat menjadi Kepala Badan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017 hingga 2022.

Anggito juga melebarkan kariernya di bidang akademisi. Dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Anggito tertera menjadi staf  pengajar di Prodi Ekonomi Terapan. Spesialisasi bidang keahliannya yaitu energy economic dan public finance serta keuangan syariah. 

Reporter: Rahayu Subekti