Rahasia Hidup Hemat ala Adrian Maulana: Naik KRL, Menabung dan Tetap Produktif

Pemain sinetron yang juga dikenal sebagai pengusaha, Adrian Maulana, kini ramai diperbincangkan karena gaya hidup sederhananya. Meski menjabat sebagai CEO Finance and Business Consulting, Adrian kerap terlihat menggunakan transportasi umum seperti KRL, MRT, hingga ojek online (ojol) untuk berangkat kerja.

Lewat unggahan di media sosial, ia sering membagikan kesehariannya di perjalanan. Salah satunya saat naik KRL dari Stasiun Tanah Abang.

“Sesekali coba naik KRL pas pulang kantor tapi naiknya dari Stasiun Tanah Abang. Seru juga ternyata,” tulis Adrian melalui akun Instagram pribadinya, @adrianmaulana, pada 17 Oktober 2025.

Banyak warganet menyebut gaya hidup Adrian ini mencerminkan frugal living, yakni hidup hemat tanpa harus hidup susah. Ia memilih efisiensi dalam pengeluaran, namun tetap menempatkan uangnya pada hal produktif seperti investasi.

Hidup Hemat, Bukan Pelit

Kebiasaan menggunakan transportasi umum ternyata bukan hal baru bagi Adrian. Ia sudah mulai melakukannya sejak 2019, apalagi kantornya memang berdekatan dengan jalur transportasi publik.

Bahkan untuk urusan perjalanan dinas, Adrian lebih memilih tiket pesawat kelas ekonomi ketimbang bisnis. Alasannya sederhana, karena ia ingin memanfaatkan selisih harga tersebut untuk investasi.

“Kalau misalnya sekali jalan saya bisa hemat Rp 3 juta, pulang pergi berarti Rp 6 juta, kali empat minggu berarti Rp 24 juta. Dikalikan 12 bulan, sudah nyaris Rp 300 juta,” ujarnya.

Adrian menjelaskan, daripada menghabiskan uang untuk kenyamanan sesaat, ia lebih memilih menginvestasikannya. Menurutnya, jika setiap tahun bisa menyisihkan sekitar Rp300 juta dan menaruhnya di saham atau perusahaan yang tumbuh 10%, keuntungannya bisa mencapai miliaran rupiah.

Menurut Adrian, pilihan hidup hemat bukan soal menahan diri secara berlebihan, tapi tentang menentukan prioritas dan mengelola uang dengan cerdas.

Gaji Rp 5 Juta Masih Bisa Investasi

Adrian juga membagikan tips hidup hemat dan berinvestasi bagi siapa pun, bahkan bagi mereka yang bergaji kecil. Menurutnya, penghasilan Rp 5 juta pun cukup untuk hidup layak sekaligus menabung asal tahu cara mengaturnya.

“Tips dari saya, bagi pemasukan kamu dengan 40, 30, 20, dan 10,” kata Adrian.

Ia membagi pendapatan ke dalam empat pos utama:

1. 40% dari pendapatan digunakan untuk kebutuhan harian seperti makan, transportasi, dan pulsa. Adrian menyarankan agar membawa bekal dari rumah supaya pengeluaran lebih hemat.
2. 30% dialokasikan untuk cicilan dan kewajiban, namun sebaiknya tidak terlalu banyak berutang.
3. 20% disisihkan untuk tabungan dan investasi, misalnya di reksadana atau emas, meskipun jumlahnya kecil seperti Rp100 ribu per bulan.
4. 10% digunakan untuk hiburan, tetapi tetap dalam batas wajar dan tidak berlebihan.

Bagi Adrian, kunci utamanya adalah konsistensi, disiplin, dan prioritas. “Dengan gaji lima juta rupiah kamu juga bisa hidup dengan tenang. Bukan berarti orang dengan gaji lima juta rupiah nggak punya masa depan,” katanya.