Pemerintah Indonesia terlihat sangat serius menyikapi insiden penembakan kapal penangkap ikan berbendera Cina oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut di perairan Laut Natuna, Jumat (17/6) pekan lalu. Bersama beberapa menteri dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Presiden Joko Widodo meninjau langsung KRI Imam Bonjol 383, yang tengah berlayar di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6) pagi.
Di atas kapal perang yang menembak kapal pencoleng ikan asal Cina tersebut, Presiden menggelar rapat terbatas. Rapat itu dihadiri oleh Panglima TNI, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, KSAL Laksamana Ade Supandi, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan arahan kepada para menteri dan jajaran TNI untuk mengembangkan wilayah Kepulauan Natuna, terutama perikanan, migas dan pertahanan. “Sebuah kebanggaan nasionalisme, kita harus menunjukan bahwa ini adalah jendela kita, halaman muka kita. Ketika orang masuk ke Indonesia, mereka akan mengatakan ini negara besar," kata Jokowi. (Baca: Bertebar Ladang Migas, Jokowi Akan Perkuat Keamanan Natuna)
Setelah itu, Jokowi meninjau kondisi peralatan dan persenjataan KRI Imam Bonjol. Presiden juga sempat berada di anjungan kapal sambil menatap ke laut lepas. Tak lupa, Jokowi membubuhkan tanda tangan dan sebuah pesan di buku tamu kapal tersebut: Jaga...Pertahankan NKRI!!
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau KRI Imam Bonjol 383, seusai memimpin rapat rapat terbatas tentang keamanan Laut Natuna, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo ditemani Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melihat persenjataan KRI Imam Bonjol 383, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di atas KRI Imam Bonjol 383, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden di atas KRI Imam Bonjol 383 saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo membubuhkan tanda tangan ditemani Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat meninjau KRI Imam Bonjol 383, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden membubuhkan tanda tangan saat meninjau KRI Imam Bonjol 383, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) menemui para prajurit TNI AL yang bertugas di KRI Imam Bonjol 383, saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada prajurit TNI AL saat meninjau KRI Imam Bonjol 383, yang tengah berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden memimpin rapat rapat terbatas tentang keamanan Laut Natuna di atas KRI Imam Bonjol 383, Kamis (23/6). Rapat dihadiri oleh Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sekretariat Kabinet
KRI Imam Bonjol 383 saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo meninjau KRI Imam Bonjol 383 usai memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas kapal perang tersebut saat berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo (tengah) berada di anjungan KRI Imam Bonjol 383, yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).