KATADATA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Satuan Tugas (Satgas) Illegal Fishing 115, TNI Angkatan Laut (AL) dan kepolisian meledakkan Fishing Vessel (FV) Viking, kapal pencuri ikan lintas negara, di Perairan Tanjung Batu Mandi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3). Kapal dengan bobot 1.322 Gross Ton (GT) yang dilengkapi jaring penangkap ikan sepanjang 399 kilometer ini, merupakan kapal terbesar pencoleng ikan yang pernah diledakkan pemerintah Indonesia.
Peledakan kapal dipimpin langsung oleh Menteri Susi selaku komandan Satgas 115 IUU Fishing. Berbeda dengan kapal-kapal pencuri ikan lainnya yang berhasil ditangkap, FV Viking tidak ditenggelamkan. Sebagian badan kapal yang telah berganti 13 kali bendera negara, 12 kali mengganti nama, dan delapan kali mengganti call sign ini sengaja dibiarkan dan tetap utuh untuk dijadikan monumen pemberantasan illegal fishing.
"Hari ini kita jadikan kapal ini sebagai monumen atas kesungguhan kita melawan IUU (illegal, unreported, and unregulated ) fishing dan melawan perusakan alam," ujar Susi saat acara berlangsung.
FV Viking merupakan kapal yang sejak lama diburu oleh polisi internasional (Interpol), selalu berganti-ganti bendera negaranya sebelum kemudian berhasil ditangkap oleh kapal perang TNI yaitu KRI Sultan Thaha Syaifuddin, sekitar 12 mil di utara perairan Tanjung Uban, Kepulauan Riau. Karena itu, FV Viking menyandang status "stateless vessel" (kapal nirkewarganegaraan).
Arief Kamaludin|KATADATA
Kapal KRI Susanto 377, ketika bersandar berdekatan dengan kapal FV Viking, milik buronan Interpol Norwegia di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin, (14/03).
Arief Kamaludin|KATADATA
Personil TNI AL memeriksa bagian dalam kapal FV Viking yang akan di tenggelamkan di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin, (14/03).
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, meninjau persiapan penenggelaman kapal ikan ilegal, FV Viking, milik buronan Interpol Norwegia di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin, (14/03).
Arief Kamaludin|KATADATA
Personil TNI memeriksa bagian dalam kapal FV Viking sebelum ditenggelamkan. FV Viking ditangkap di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, yakni 12,7 mil dari Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Arief Kamaludin|KATADATA
Personel TNI AL berjaga di sekitar kapal FV Viking yang akan di ledakan di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin, (14/03).
Arief Kamaludin|KATADATA
FV Viking, kapal penangkap ikan ilegal yang jadi buronan Interpol Norwegia, diledakkan di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3).
Arief Kamaludin|KATADATA
Masyarakat antusias menyaksikan proses penenggelaman kapal FV Viking. Susi mengklaim, pertumbuhan sektor perikanan meningkat sejak pemerintah menindak tegas kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.
Arief Kamaludin|KATADATA
Susi Pudjiastuti menyebutkan, kapal FV Viking telah lama diincar oleh interpol dan statusnya "stateless vessel" (kapal nirkewarganegaraan) karena selalu berganti-ganti bendera asal negara.