Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berkomitmen memacu investasi pembangunan infrastruktur hijau atau ramah lingkungan selama lima tahun ke depan. "Ini adalah tantangan besar untuk memenuhi target-target pembangunan pemerintah. Dan, kami siap mendukung pembangunan infrastruktur hijau," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistio dalam sambutannya saat pembukaan konferensi 'Indonesia Green Infrastructure Summit 2015' di Jakarta.
Menurut World Bank Group Managing Director, Sri Mulyani dalam forum Indonesia Green Infrastructure Summit 2015, "Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) sendiri memperkirakan, proyeksi potensi investasi hijau untuk PMA dan PMDN akan tumbuh rata-rata 20 persen per tahun hingga 2019. Oleh karenanya, insentif untuk investasi hijau merupakan prasyarat mutlak untuk menjamin tercapainya pertumbuhan investasi yang diharapkan."
Indonesia memiliki banyak peluang untuk pembangunan ramah lingkungan seperti pada sektor transportasi. Konektivitas untuk menyatukan Indonesia memerlukan 2.000 km jalan tol, 3258 km rel kereta api, 15 bandara, dan 24 pelabuhan baru.
Indonesia Green Infrastructure Summit 2015 merupakan pertemuan yang diadakan Kadin dengan dukungan kelompok Bank Dunia dan Jakarta International Cooperation Agency ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah yang dapat diterapkan secara nyata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.