Di bawah jembatan jalan raya Sungai Bambu Jakarta Utara, sejumlah kuda beserta kereta dan juga pemiliknya berlindung dari terik matahari. Sudah tiga bulan sejak diberlakukan larangan operasional angkutan wisatawan di sekitar Kota Tua dan Monumen nasional (Monas) di Jakarta guna menghindari penyebaran virus corona, mereka hanya bisa diam tak bekerja.
"Sebelum pandemi, kita bisa mendapatkan Rp 100.000–200.000 per hari. Sekarang kita tidak mendapatkan apa-apa," kata pemilik kereta Hariyanto (45).
Kuda-kuda yang hidup di bawah jembatan terlihat kurus dan menderita masalah kulit dan mata karena mereka tidak memiliki pakan dan obat yang layak selama berminggu-minggu.
Hariyanto, yang telah bekerja sebagai penarik kereta kuda selama 12 tahun terakhir, berharap pemerintah provinsi Jakarta lebih peduli kepada pekerajan ini, setidanya dalam masa pamdemi ini mampu menyediakan makanan, obat, vitamin dan mengirim dokter hewan untuk memeriksa kondisi kuda-kudanya.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja penarik delma saat merawat kuda miliknya di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja penarik delma saat merawat kuda miliknya di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja penarik delma saat merawat kuda miliknya di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja penarik delma saat merawat kuda miliknya di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Hariyanto (45) berfoto bersama kudanya di bawah kolong tol Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja penarik delma saat merawat kuda miliknya di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kuda delma untuk wisatawan di kandangkan di bawah kolong jalan tol di Kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (12/5/2020). Penarik delman yang beroperasi melayani wisatawan di seputaran Kemayoran dan Monas tersebut, kini berhenti beroperasi akibat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah Kota Jakarta dampak dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada penghasilan.