Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Peristiwa ini terjadi pada pukul 10.15 WIB dan diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
"Dugaan penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik," tutur Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto, dalam keterangannya.
Ruwanto mengatakan, setidaknya ada 100 unit rumah, baik itu bangunan permanen dan juga semi permanen, yang hangus dilahap si jago merah, Akibatnya, sekitar 491 jiwa terdampak kebakaran tersebut.
Kejadian itu juga merenggut satu korban meninggal akibat kaget dan juga kelelahan. Selain itu, menurut warga sekitar, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Ruwanto menyebut bahwa gang yang sempit dan tempat kejadian yang jauh dari sumber air menjadi kendala dalam proses pemadaman api. "Api lama untuk dipadamkan, lantaran tempat kejadian berada di kawasan padat penduduk dan jauh dari sumber air," ucapnya.
Api diketahui baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB. Para warga yang menjadi korban kebakaran akan diungsikan sementara ke sebuah bangunan gereja terdekat.
Kholis salah satu warga mengatakan, kejadian tersebut merupakan pertama kalinya sejak ia lahir di wilayah padat penduduk itu, "Baru kali ini kejadian kebakaran sehebat ini," katanya.
Data sementara yang tercatat sebanyak 250 pintu rumah semi permanen yang dihuni oleh 491 jiwa dari jumlah keseluaruhan 164 KK harus kehilangan rumah dan harta bendanya. Sebagian warga memilih untuk menumpang di rumah saudara masing-masing.
Ada juga yang mengungsi di tenda-tenda darurat yang di sediakan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta dan di gereja dekat lokasi kejadian. Hingga malam hari, mereka masih bertahan di tenda-tenda pengungsian menunggu bala bantuan.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memadamkan kobaran api yang menghanguskan pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memadamkan kobaran api yang menghanguskan pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memadamkan kobaran api yang menghanguskan pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan warga mengamati sejumlah rumah di pemukiman padat penduduk yang hangus dilahap si jago merah di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Reruntuhan bagunan rumah semi permanen yang hangus dilahap si jago merah di pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga melintasi sejumlah rumah di pemukiman padat penduduk yang hangus dilahap si jago merah di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Reruntuhan bagunan rumah semi permanen yang hangus dilahap si jago merah diberi garis polisi di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Reruntuhan bagunan rumah semi permanen yang hangus dilahap si jago merah di pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga terdampak kebakaran mengungsi di rumah pengungsian sementara di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga melintasi sejumlah rumah di pemukiman padat penduduk yang hangus dilahap si jago merah di Jalan Simprug Golf II, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga mengevakuasi seorang lansia terdampak kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (21/8). Akibat peristiwa tersebut 1 orang meninggal dunia diduga akibat kaget dan kelelahan. Selain itu, sebanyak 383 jiwa dari 164 KK harus mengungsi di tenda darurat.