Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada pekan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat pasang air laut menerjang tujuh dari total 23 kecamatan di wilayah itu.

Salah satu wilayah yang terendam banjir yaitu di Kampung Sembilangan, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya. Ketinggian air 30-50 centimeter. Banjir rob yang terjadi sejak Senin (18/11) hingga Kamis (21/11) tersebut menyebabkan 144 keluarga terdampak: 71 keluarga di RT 001/009 dan 73 keluarga di RT 002/009.

Banjir rob juga terjadi di wilayah Kelurahan Muara Angke, Jakarta Utara, yang diakibatkan oleh fenomena Supermoon. Banjir yang terjadi sejak Jumat (15/11) pekan lalu tersebut menyebabkan delapan RT dari 12 RT di RW 022 terdampak.

Air setinggi 30 hingga 40 centimeter menggenangi tiga ruas jalan di kawasan Pelabuhan Muara Baru yang membuat lalu lintas dan aktivitas warga sedikit terganggu. Hingga Kamis (21/11) pukul 16:00 WIB, satu RT di Kelurahan Pluit masih terendam air setinggi 25 centimeter.

Untuk mempercepat surutnya air, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat. Tim mereka bersama para lurah dan camat setempat menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 14 November - 21 November 2024. Hal ini akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob.

Reporter: Antara