Paruh Pertama 2022, Laba Bersih BSI Naik 41,31%

BSI
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (tengah) diapit jajaran direksi lainnya saat paparan kinerja BSI per kuartal II 2022, Kamis (25/8).
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
26/8/2022, 10.57 WIB

Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, pada kuartal II 2022 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 2,13 triliun. Angka tersebut tumbuh 41,31% secara year-on-year (YoY).

Kinerja itu didukung oleh pembiayaan yang sehat. Per kuartal II 2022, pembiayaan perseroan secara keseluruhan mencapai Rp 191,29 triliun, atau tumbuh 18,55% (YoY). Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian ini di antaranya pembiayaan mikro yang tumbuh 31,13%, diikuti pembiayaan konsumer yang tumbuh 21,66%, serta pembiayaan wholesale yang tumbuh 20,34%.

Di sisi lain, pembiayaan kartu dan gadai emas juga tumbuh positif. Masing-masing tercatat tumbuh 22,87% dan 20,07%. Kinerja pembiayaan ini diikuti non-performing financing (NPF) yang hanya 0,74% (nett). Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.

Kinerja yang solid juga ditunjukkan oleh pertumbuhan aset sebesar 12,46% (YoY), menjadi Rp 277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi dengan memperbaiki rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 74,50%.

Dari sisi penempatan dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatat pertumbuhan mencapai 13,07% (YoY) menjadi Rp 244,66 triliun. Proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.

Tabungan wadiah menjadi produk yang diminati nasabah karena memiliki fasilitas e-banking yang mudah diakses dan bebas biaya administrasi bulanan. Sementara itu, dari sisi perseroan, tabungan wadiah menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan efisiensi bagi hasil.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja BSI yang positif ini tercapai berkat kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan. Hal ini membuat intermediasi perbankan terus membaik serta profitabilitas meningkat.

“BSI semakin optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak kepada BSI, akan semakin memperkokoh kinerja perseroan. Sehingga pada akhir tahun nanti capaian perseroan akan dapat memenuhi target yang diharapkan,” kata Hery.

Per Juni 2022, pengguna aplikasi BSI Mobile mencapai 4,07 juta, naik 81% (YoY). Kenaikan ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, anjungan tunai mandiri (ATM), maupun internet banking.

Halaman: