Tingginya Kebutuhan Talenta Digital di Indonesia

Telkom
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid menyampaikan materi mengenai talenta digital dalam acara BATIC 2022, Kamis (23/9/2022).
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
23/9/2022, 15.30 WIB

Untuk itu, Telkom mendukung pengembangan inovasi dan talenta digital Indonesia. Ada tiga inkubasi yang dimiliki perusahaan pelat merah itu untuk menampung ide dari internal maupun eksternal perusahaan, yakni Tribe, Amoeba dan Indigo. Selanjutnya, ide-ide yang tertampung dalam inkubasi-inkubasi itu dikembangkan menjadi start-up.

Para talenta digital yang tergabung di dalamnya dibantu mengelola dana, serta menemukan investor melalui perusahaan modal ventura, MDI Ventures. Saat ini MDI memiliki dana kelolaan sebesar US$ 830 juta, dengan lebih dari 70 portofolio.

Tiga di antara portofolio itu telah menjadi unicorn start-up. Sementara 11 perusahaan lainnya sudah melewati tahap investasi akhir, yakni penawaran umum perdana saham serta merger dan akuisisi.

Menurut Fajrin, keberhasilan transformasi digital membutuhkan perubahan pola pikir yang radikal pada bisnis dan digitisasi. Keberhasilan ini juga ditentukan oleh kefokusan perusahaan pada kebutuhan konsumen. “Jangan merasa terlalu nyaman dengan bisnis inti, jangan menolak terhadap perubahan, jangan terlalu lambat berinovasi, dan jangan takut dengan risiko,” pesannya.

Selain itu, dibutuhkan strategi bisnis yang tepat, rekomendasi staf internal, dan masukan dari pelanggan. Budaya perusahaan yang dinamis juga penting untuk dibangun. “Dan, pastikan transformasi digital yang dilakukan tidak menggantikan tenaga kerja,” pungkas Fajrin.

Halaman: