Hery Gunardi Dinobatkan Jadi Tokoh Transformasi Perbankan Syariah

Katadata
Penulis: Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
29/9/2022, 20.45 WIB

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi dinobatkan sebagai Tokoh Transformasi Ekosistem Perbankan Syariah pada acara Rakyat Merdeka Award 2022 yang mengambil tema “Untuk Indonesia Pulih & Bangkit” (28/09)

Dengan tangan dinginnya, Hery dinilai berhasil membawa BSI terus berkembang, bahkan di saat pandemi Covid-19 memukul perekonomian. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini.

Di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global, BSI mampu mencetak kenaikan laba bersih sebesar 41,31 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 2,13 triliun pada kuartal II/2022.

Kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik di tengah situasi yang menantang, menjadi bukti kinerja yang solid dari seluruh elemen perusahaan yang dipimpin oleh Hery.

Hery berharap penghargaan ini dapat memacu BSI untuk semakin memberikan produk, layanan, serta inovasi yang terbaik sesuai dengan prinsip syariah bagi masyarakat. Terlebih, BSI memiliki visi untuk menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

“Terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia. Tentunya penghargaan ini memacu kami untuk selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik,” kata Hery.

Sebagai catatan, seluruh indikator kinerja keuangan perseroan sepanjang paruh pertama tahun 2022 menunjukan pertumbuhan signifikan. Penempatan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen secara tahunan, dan didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap BSI.

Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan mencapai Rp 191,29 triliun, tumbuh 18,55 persen.

Segmen terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro yang bertumbuh 31,13 persen, pembiayaan konsumer yang bertumbuh 21,66 persen, pembiayaan wholesale yang bertumbuh 20,34 persen, pembiayaan kartu yang bertumbuh 22,87 persen, dan gadai emas yang bertumbuh 20,07 persen.

Raihan positif juga terlihat dari terjaganya kualitas pembiayaan yang disalurkan. Tercatat, NPF Nett BSI mencapai 0,74 persen. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93 persen.

Halaman: