Para pemilik UMKM yang hadir pada Kedai Belajar DBS memiliki latar belakang inspiratif. Awalnya, mereka memulai bisnis dengan skala kecil, kemudian mampu bertahan selama masa pandemi, hingga kini bertransformasi menjadi bisnis menengah.

“Hal ini menguatkan motivasi kami untuk terus berkolaborasi bersama Bank DBS Indonesia dalam mendukung UMKM melebarkan sayapnya dan meluaskan jangkauan bisnisnya. Hal ini dapat dimulai dengan memerhatikan kesehatan keuangan bisnis dan mengantisipasi masalah keuangan potensial di masa mendatang,” kata Nofi Bayu Darmawan, pendiri Komerce, end-to-end e-commerce enabler, social enterprise binaan DBS dan pemenang dana hibah Yayasan DBS 2019.

Bank DBS Indonesia menemukan 86,5% peserta Kedai Belajar DBS di Pontianak mengaku menjadi lebih memahami strategi menyusun anggaran yang efisien, dan 89% peserta semakin memahami cara mengelola keuangan bisnis agar tetap sehat dan stabil. 

Hal ini menjadi semangat bagi Bank DBS Indonesia untuk terus memegang teguh prinsipnya sebagai bank yang digerakkan tujuan positif.

“Melihat respons baik dari para UMKM terhadap Kedai Belajar DBS, ke depannya, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan beragam edukasi keuangan guna memperluas inklusi keuangan di Indonesia, dan membantu pemerintah untuk mencapai 90% target literasi keuangan pada 2024 mendatang,” kata Mona.

Selain menggencarkan literasi keuangan bagi UMKM, Bank DBS Indonesia bersama Coffee Meets Stocks, komunitas saham yang secara proaktif memberikan edukasi investasi bagi masyarakat, juga menggelar “Belajar Bareng Digibank Walk the Talk: Born Ready Series” guna menggencarkan literasi keuangan bagi masyarakat luas.

Melalui program yang digelar di lima kota besar ini, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Medan dan Surabaya, Bank DBS Indonesia dan Coffee Meets Stocks menghadirkan pakar-pakar konsultan keuangan dan investasi andal di bidangnya.   

Halaman: