The Royal Islamic Strategic Studies Center memasukkan nama Erick Thohir dan Sri Mulyani sebagai Muslim berpengaruh di bidang ekonomi dan bisnis.
Nama kedua menteri kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo ini bertengger bersama tokoh lain, seperti Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei) dan Pangeran Al Waleed Bin Talal Al Saud (Arab Saudi).
Erick Thohir dan Sri Mulyani pun masuk ke dalam 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia bersama tokoh lain asal Indonesia, seperti Presiden Jokowi, Habib Lutfi bin Yahya, Yahya Staquf, Mustofa Bisri, hingga Prabowo Subianto. Erick menjadi nama baru yang masuk ke dalam daftar 500 Muslim berpengaruh.
The Royal Islamic Strategic Studies Center menilai Erick sebagai menteri, pebinis, serta sejumlah aktivitas lainnya telah memberikan banyak kontribusi bagi lingkungannya.
"Erick Thohir adalah pebisnis dan politisi asal Indonesia yang kini mengabdi sebagai Menteri BUMN dan anggota International Olympic Committee (IOC, Komite Olimpiade Dunia). Dia mendirikan Mahaka Group, konglomerasi yang fokus pada olahraga dan media hiburan, cetak, radio, dan televisi," tulis The Royal Islamic Strategic Studies Center dalam laporannya.
Selain itu kiprah Erick yang memiliki sejumlah klub sepak bola nasional dan internasional juga dipotret sebagai bagian dari pengaruhnya yang signifikan di dunia bisnis.
"Dia juga memiliki sendiri dan berpartner dalam kepemilikan sejumlah klub sepak bola dan bola basket internasional. Dia juga merupakan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (Seaba)," tulis laporan itu.
Sri Mulyani Indrawati, menurut laporan itu, adalah salah satu dari sedikit pembuat kebijakan Indonesia dengan profil internasional.
Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini menjadi salah satu dari 20 ekonomi terkemuka di dunia.
Selain itu sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan. Sebagian berkat kombinasi kebijakan ekonomi yang sehat dan lingkungan politik yang stabil.
Sri Mulyani diangkat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 2010, di mana dia menjabat hingga 2016.