PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) mencetak mencetak laba sebesar Rp12,9 triliun pada kuartal III 2022. Di sepanjang 1 Januari-31 Oktober 2022, PKT telah merealisasikan 92% pupuk urea dari target produksi 3,42 juta ton, NPK melampaui 102% dari target 250 ribu ton, dan ammonia sebesar 101% dari target 2,79 juta ton tahun ini.
Per 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus, serta 158.702 ton pupuk urea non-subsidi dan 38.073 NPK non-subsidi telah tersedia di gudang-gudang PKT yang tersebar di seluruh wilayah.
Perusahaan memastikan produksi dan distribusi pupuk aman hingga periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret-April 2023).
“Ini merupakan pencapaian tertinggi perusahaan sepanjang sejarah. PKT mengapresiasi seluruh karyawan yang siap dan sigap dalam mengambil kesempatan dan memanfaatkannya dengan baik sehingga perusahaan bisa mencetak prestasi yang bersejarah sepanjang 45 tahun berdirinya perusahaan,” ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi.
Dalam rangka merayakan hari jadi ke-45, PKT mengusung tema “Stronger Together for Our Future” sebagai penanda babak baru pertumbuhan perusahaan. Selama 45 tahun berkiprah, PKT telah menopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan bangsa.
Perusahaan juga berencana membangun beberapa pabrik dan industri baru, termasuk dimulainya produksi Amonium Nitrat secara komersial sebagai upaya hilirisasi Amonia.
Dalam roadmap bisnisnya, PKT juga akan membangun pabrik-pabrik untuk produk bernilai tambah lainnya, dimulai dari Soda Ash dan Methanol.
Selain itu, aspek keberlanjutan akan menjadi fokus PKT dalam mendorong pertumbuhan 40 tahun ke depan. Demi mewujudkan target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060, PKT siap bertransformasi hijau industri petrokimia dengan menyiapkan roadmap untuk dekarbonisasi. PKT membidik pengurangan hingga sepertiga emisi karbon di 2030.