Pupuk Kaltim Sabet Penghargaan di GCG Award

Dok Pupuk Kaltim
Penulis: Riri
20/12/2022, 20.54 WIB

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) meraih predikat tertinggi sebagai Perusahaan Sangat Terpercaya (Most Trusted Company) di ajang Indonesia Good Corporate Governance Award (GCG Award) yang diadakan kembali oleh SWA Media Network dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) pada Selasa (20/12).

Sebagai produsen pupuk urea terbesar di Asia Tenggara, Pupuk Kaltim kembali mempertahankan dan juga meningkatkan prestasinya di bidang penerapan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG). PKT kembali mendapat raihan skor 87,61, tertinggi di antara anak usaha Pupuk Indonesia yang juga menerima penghargaan di ajang serupa.

Ajang ini mengangkat tema “Membangun Ketangguhan Perusahaan dalam Kerangka GCG” untuk mengapresiasi korporasi yang menerapkan praktik GCG dari tiga aspek, yakni struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola. Dari data IICG, angka Corporate Governance Perception Index (CGPI) korporasi di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam proses bisnis, Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi meyakini bahwa perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu tumbuh berkelanjutan dan tangguh dalam menghadapi banyak tantangan. Kunci dari ketangguhan adalah lewat penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di semua lini usaha di PKT.

“Bagi kami, corporate governance bukan sekadar audit, financial control, anti-fraud, dan anti-corruption, tapi corporate governance adalah sebuah tool untuk memastikan tercapainya sasaran. Tidak ada perusahaan yang tangguh tanpa GCG. Ini terjadi karena GCG adalah suatu sistem yang kuat bagi perusahaan. Tanpa GCG, perusahaan akan sulit  bertumbuh dan mencapai target kinerja positif,” ungkap Rahmad.

PKT memiliki dua strategi khusus untuk mengaplikasikan praktik GCG. Pertama, di sisi SDM, Rahmad menggarisbawahi unsur psychological barriers harus diatasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Terdapat banyak karakter berbeda-beda dari berbagai divisi/departemen. Hal inilah menyebabkan psychological barriers terjadi. Di PKT, pengaplikasian GCG dipilih sebagai penyelesaian untuk psychological barriers di perusahaan.

Strategi kedua adalah adalah digitalisasi. Pada 2021, PKT ditetapkan oleh Kemenperin sebagai National Lighthouse Industry 4.0 atau percontohan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam penerapan teknologi di dalam operasional perusahaan.

Dalam penerapan GCG, PKT punya 85 aplikasi yang terintegrasi dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT). Dari jumlah tersebut, ada delapan aplikasi khusus untuk penerapan GCG.

“Digitalisasi penting karena membawa transparansi dan membuat proses jadi lebih visible. Kalau sudah transparan, lebih mudah mengolah untuk mengelola accountability dan responsibility,” tambah Rahmad.

Dari penerapan strategi GCG yang baik itu, terlihat hasil nyata dari peningkatan kinerja PKT. Per September 2022, PKT membukukan laba Rp12,94 triliun. Customer satisfaction pada employee engagement dan CSR program meningkat.