Jokowi Minta Erick Thohir Upayakan Indonesia Tak Terkena Sanksi FIFA

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023). Pada pertemuan itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir melaporkan hasil pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
1/4/2023, 11.13 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia menghormati keputusan FIFA yang telah membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia juga mengatakan telah meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar terus berupaya maksimal agar sepak bola Indonesia tak terkena sanksi dari FIFA. 

“Saya telah meminta Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya,” ujar Jokowi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/3), dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat agar menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran yang berharga bagi persepakbolaan nasional. “Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” katanya.

Jokowi mengaku memahami perasaan masyarakat yang kecewa dan sedih atas keputusan FIFA ini. Presiden juga mengaku, perasaan kecewa dan sedih ini pun juga dirasakannya. Meski demikian, ia meminta agar bangsa Indonesia menghormati keputusan FIFA tersebut.

“Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih,” ujar Jokowi.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tak menghabiskan energinya untuk saling menyalahkan satu sama lain. Sebagai bangsa yang besar, masyarakat Indonesia harus bersama-sama melihat ke depan.

“Tapi, jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain. Dan sebagai bangsa yang besar, kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang,” ujarnya.