Industri telekomunikasi menjadi salah satu sektor penyuplai dana bagi BUMN. Sebagai pemain besar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah dipersiapkan untuk membawa inovasi bisnis baru.
Hal tersebut dikemukakan Menteri BUMN Erick Thohir di sela acara Economic Update CNBC Indonesia, pekan lalu, (14/7). Menurutnya, Telkom sudah menorehkan capaian cemerlang hingga tahun ini.
"Telkom sendiri mengikuti arahan saya, yaitu kembali untuk fokus kepada infrastructure base, seperti data center. Kemarin tower bisnisnya sudah go public bahkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Lalu nanti masuk ke hal-hal lainnya, seperti cloud," tutur Erick, dikutip dari keterangan resminya, Senin (17/7).
Padahal, pada saat awal menjabat menteri BUMN, Erick Thohir sempat ragu Telkom mampu bertahan. Bahkan, dia mengakui bahwa dirinya sempat berpikir untuk mencampakkan Telkom.
"Saya waktu itu bilang, Telkom kalau enggak mau bertransformasi enggak usah lah. Sudah Telkomsel aja kita bikin go public. Toh dividennya itu jauh lebih besar dari dividen Telkom itu sendiri," ujar Erick.
Dia kemudian perlahan menggiring transisi Telkom untuk fokus kepada strategi business to business. Sementara itu, Telkomsel didorong untuk fokus kepada customer. Kemudian, langkah besar yang baru-baru ini dilakukan adalah spin off IndiHome dari Telkom ke Telkomsel.
"Ini ada game plan baru untuk business to customer yang saya belum bisa cerita tapi saya sudah panggil direksi Telkom, salah satunya Telkomsel, ini kita harus menjadi solusi agregator untuk konten Indonesia," tutur Erick.
Meskipun demikian, Erick belum mau membocorkan peta jalan dan rancangan detail terkait proses tersebut. Namun, dia optimistis bahwa rencananya akan selesai pada 2023.
"Sabar, mudah-mudahan akhir tahun ini. Ini semua tergantung negosiasi," kata Erick.