PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berharap kaum muda menjadikan bank syariah sebagai referensi utama saat memasuki dunia kerja. Sebab, pemuda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa ekosistem perbankan syariah menjadi lebih baik.
“Bekerja di bank syariah itu kerja dunia akhirat. Contohnya, setiap tahun kita dapat laba. Nah dari laba itu 2,5 persen dipotong untuk zakat, jadi bersih labanya,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam acara Sharia Financial Literation ”Young, Blessed, & Free” di Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagaimana dikutip dalam siaran pers pada Kamis (19/10).
Hery menyebut, rendahnya literasi mengenai perbankan syariah membuat bank syariah belum menjadi pilihan utama masyarakat di dalam negeri. “Karenanya, BSI berharap mahasiswa bisa menjadi agen-agen perubahan yang dapat membawa perbankan syariah menjadi lebih baik di masa depan,” ucapnya.
Hery memaparkan, BSI tiap tahunnya menerima puluhan fresh graduate yang tergabung dalam Officer Development Program (ODP). ODP adalah salah satu cara perseroan membentuk karakter pemimpin-pemimpin baru. Sejak berdiri pada 1 Februari 2021, sudah ada 312 orang yang masuk dalam program tersebut.
Hery memaparkan, BSI memiliki budaya kerja yang mendukung kebutuhan work-life balance para pegawai. “Karena, kita ada yang namanya BSI Club, yang di dalamnya ada kegiatan olahraga, kesenian, dan keagamaan,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia mengapresiasi BSI yang memberikan edukasi mengenai literasi keuangan, perbankan syariah, dan pengetahuan seputar dunia kerja kepada para mahasiswa.