Dirut Pertamina Raih Penghargaan Green Leadership Utama dari KLHK

Pertamina
Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menerima secara simbolis penghargaan Green Leadership Utama dari Wapres Ma’ruf Amin pada Selasa (20/12/2023) di Hotel Bidakara, Jakarta.
21/12/2023, 15.45 WIB

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati meraih penghargaan Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja keras Nicke mendorong dekarbonisasi, menjalankan transisi energi, dan meningkatkan produksi energi terbarukan melalui perusahaan yang dipimpinnya.

Penghargaan ini sekaligus bentuk apresiasi kepada Nicke atas penerimaan peringkat emas terbanyak oleh Pertamina pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2023.

Di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina menjalankan transisi sekaligus menjaga ketahanan energi. Peran Nicke dalam menerapkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG pada seluruh operasional bisnis Pertamina mengantar perseroan pada puncak peringkat ESG di dunia untuk subindustri integrated oil and gas.

Pertamina menjadi memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan berdasarkan peringkat dari Sustainalytics. Sementara itu, sepanjang 2023 Pertamina menggelar program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang memberi manfaat kepada 344.000 orang dan mengurangi emisi karbon hingga 715.000 ton CO2eq.

Borong 34 PROPER Emas

Kepemimpinan Nicke telah membawa Pertamina memecahkan rekor baru sebagai perusahaan peraih PROPER Emas terbanyak. Pertamina dengan subholding dan anak usahanya berhasil memboyong 34 penghargaan PROPER Emas tahun ini. KLHK juga memberikan 76 penghargaan PROPER Hijau untuk berbagai unit operasi Pertamina.

Capaian PROPER Emas Pertamina Group tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang sebanyak 20 PROPER Emas. Secara nasional, Pertamina berhasil menyabet 43 persen PROPER Emas dari total 79 PROPER Emas tahun 2023.

Nicke mengatakan, Pertamina akan terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Kita akan berupaya menjadi perusahaan energi pertama di dunia yang memiliki low risk di ESG yang menjadi kebanggaan Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (21/12).

Energi merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Nicke, transisi energi hendaknya tidak mengorbankan keandalan pasokan energi. 

“Pertamina harus terus memastikan energy security, energy affordability yang menjadi prioritas utama bagi Indonesia, sambil tetap melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon untuk mencapai NZE di tahun 2060,” imbuhnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyerahkan secara simbolis penghargaan PROPER mengungkapkan, PROPER menjadi platform bagi perusahaan untuk ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan bagi perusahaan yang mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri.

PROPER menjadi kompas untuk memandu praktik bisnis berkelanjutan. PROPER juga mengembangkan kriteria penilaian yang mencakup penilaian daur hidup, inovasi sosial, dan kepemimpinan hijau.

“Selamat kepada penerima anugerah PROPER, terutama peringkat emas dan CEO penerima penghargaan kepemimpinan hijau. Semoga menjadi contoh nyata yang menginspirasi dan mendorong kinerja perusahaan lainnya,” tutur Ma’ruf.