Usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi sarana pemerataan perekonomian. Oleh karena itu, perlu dukungan kuat dari pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan segmen usaha ini.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia menjadi salah satu perusahaan pelat merah yang konsisten berusaha memajukan UMKM. Pasalnya, segmen pelaku usaha ini memberikan sumbangsih nyata terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja.
Pengembangan UMKM tak sekadar membutuhkan pembiayaan tetapi juga pendampingan demi perluasan pasar. Hal inilah yang dilakukan BUMN Holding Industri Pertambangan yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah Tbk.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, MIND ID bersama anggota grupnya berkomitmen untuk memajukan pelaku UMKM khususnya di wilayah area operasional perusahaan.
Terdapat sejumlah program dijalankan, misalnya melalui PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), dibuat komunitas binaan. Mereka mendapatkan bantuan modal, pelatihan cara mengelola usaha, manajemen, hingga pemasaran produk.
“Selain memberikan bantuan modal, kami juga melakukan berbagai pelatihan hingga bantuan pemasaran untuk pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan Grup MIND ID,” katanya melalui keterangan pers, Selasa (23/1).
Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi di Kalimantan Barat menjadi salah satu penerima bantuan dari PT Antam. Emiliana Sumarni selaku Ketua Kelompok Ladon Pengrajin Anyaman Lidi mengatakan, berkat bantuan yang diterima maka kelompoknya mampu menghadirkan lapangan pekerjaan untuk para ibu rumah tangga di Kalbar.
“Berkat bantuan Antam, usaha anyaman piring lidi yang kami jalankan sejak tahun 2009 ini menjadi wadah keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi untuk ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan,” ucap Emiliana.
Cerita lain datang dari PT Timah Tbk. melalui Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Program ini bertujuan memberikan modal juga pendampingan kepada pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan.
Salah satu kisah sukses pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan dari PUMK PT Timah Tbk. adalah Rizal. Dia adalah warga Rintisan Gang kemiri Selatan Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang berhasil mengembangkan usaha jasa penatu atau laundry. Kini, Rizal memiliki dua cabang usaha jasa berkat bantuan modal dari PUMK PT Timah.
Ada pula, PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berhasil melakukan pembinaan dan pemberian modal terhadap peternakan Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM) di Kampung Utikini Baru (SP 12). YJM merupakan bukti nyata kesuksesan PTFI dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) demi meningkatkan skala UMKM di Papua.
“PTFI terus memacu pertumbuhan ekonomi untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal melalui keunggulan kompetitif dari masing-masing daerah,” tutur Heri.