Sentra Fauna & Kuliner Dibangun di Jaksel, Cek Fasilitas dan Cara ke Lokasi

Pemprov DK Jakarta
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mulai dibangun. Kawasan baru ini dirancang sebagai ikon kota, ruang usaha, destinasi kuliner, dan edukasi fauna.
23/10/2025, 10.12 WIB

Jakarta bakal memiliki destinasi kuliner dan edukasi fauna baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang kini dalam proses pembangunan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menjelaskan pembangunan sentra ini merupakan bentuk komitmen Pemprov dalam menghadirkan fasilitas usaha yang lebih tertata dan berdaya saing bagi pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Menurutnya, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung hadir sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman.

“Di sini, para pelaku usaha termasuk yang selama ini berjualan di kawasan Barito juga yang terdaftar secara resmi sebagai anggota Jakpreneur akan mendapatkan tempat yang lebih layak dan kesempatan lebih besar untuk berkembang,” ujar Elisabeth di Jakarta, pada Selasa (14/10).

Kawasan ini dibangun seiring dengan rencana pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang akan menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser sebagai ruang hijau bersejarah di Jakarta Selatan.

Fasilitas dan Lokasi

Para pedagang dari Barito akan menjadi bagian dari ekosistem baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, sehingga kegiatan ekonomi yang telah berjalan dapat terus berlanjut di tempat yang lebih tertata dan representatif.

Fasilitas Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung:

+ Sentra ini memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi, terdiri dari:
+ Zona A – Kuliner (22 kios)
+ Zona B – Amphitheater (70 seat)
+ Zona C & D – Burung & Pakan Hewan (74 kios)
+ Zona E – Parsel & Kuliner Tambahan (29 kios)

Selain itu, kawasan ini dilengkapi area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir luas, toilet, dan musala, serta desain yang ramah lingkungan dan ramah keluarga, dengan sistem sirkulasi udara dan sanitasi yang baik.

Lokasinya mudah dijangkau melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung, Transjakarta (4B Manggarai–UI dan D21 Lebak Bulus–UI), serta Jak Lingko 44 (Andara–Lenteng Agung).

Lebih dari sekadar tempat berdagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga disiapkan sebagai ruang interaksi warga, pusat edukasi fauna, serta wadah kegiatan seni, budaya, dan komunitas. Kawasan ini akan menjadi ruang publik baru yang mempertemukan ekonomi rakyat, kreativitas, dan rekreasi keluarga dalam satu kawasan.

Melalui tempat baru ini, Elisabeth berharap, para pedagang juga bisa naik kelas dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan promosi yang terintegrasi melalui program Jakpreneur. “Kami harap mereka bisa berkembang lebih besar dan menjadi bagian dari wajah baru Jakarta,” katanya.

Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung mencerminkan semangat Jakarta Baru yakni kota yang modern, tertib, manusiawi, dan berpihak pada pelaku usaha lokal.

“Kami ingin menjadikan sentra ini bukan sekadar tempat berdagang, tetapi juga destinasi baru warga Jakarta untuk berbelanja, berekreasi, dan menikmati suasana kota yang lebih hijau dan tertata,” tutup Elisabeth.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.