Aplikasi TikTok tengah menjadi tren di media sosial. Aplikasi video berdurasi 15 detik itu dinilai gampang digunakan, tak perlu banyak sumber daya, serta memiliki beragam fitur. Dalam tiga tahun terakhir, aplikasi yang dibuat ByteDance, perusahaan startup asal Tiongkok tersebut telah diunduh lebih dari 1,5 miliar di dunia.
(Baca: Punya 625 Juta Pengguna Aktif, TikTok bisa Lebih Besar dari Instagram)
(Baca: Orang Indonesia Peringkat 3 Dunia yang Paling Sering Bermedsos)
Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar TikTok. Per Juni 2018, aplikasi tersebut memiliki 10 juta pengguna aktif. Mereka rata-rata menghabiskan 29 menit per hari untuk menggunakannya. Selain itu, pengguna Indonesia rata-rata menonton 100 video per hari.
(Baca: Dengung Propaganda Politik di Media Sosial)
Menurut Sensor Tower, unduhan aplikasi TikTok menempati posisi ketiga dalam kategori non-gim sejak awal 2019. TikTok menjadi yang terpopuler di toko aplikasi atau pihak ketiga di Tiongkok. “Aplikasi media sosial ini berhasil menembus hegemoni Facebook,” seperti yang dikutip dari GSM Arena, pada November tahun lalu.