Kasus suap perizinan megaproyek fenomenal Meikarta menyeret Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Kasus tersebut menambah daftar petinggi perusahaan properti dari pengembang ternama yang terjerat kasus hukum.
(Lihat : Skandal Suap Meikarta)
Sebelumnya pada 2016, mencuat kasus suap reklamasi teluk Jakarta yang melibatkan bos properti besar PT Agung Podomoro Land. Dalam kasus ini, Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja diduga melakukan penyuapan sebesar Rp 2 miliar terhadap anggota DPRD DKI Muhammad Sanusi.
Mundur lebih ke belakang, pada 2015, Direktur PT Ciputra Optima Mitra Rudiyanto terseret kasus tukar guling tanah yang melibatkan Walikota Tegal Ikmal Jaya. Taksiran kerugian negara dari kasus yang melibatkan anak usaha gurita bisnis Ciputra Group ini mencapai Rp 35 miliar.
Sementara pada 2014, anak usaha dari grup Sentul City, PT Bukit Jonggol Asri, terlibat kasus korupsi kawasan hutan yang ikut menyeret Bupati Bogor Rachmat Yasin. Nilai suap yang dilakukan oleh Komisaris Utama Bukit Jonggol Asri Kwee Cahyadi Kumala mencapai Rp 5 miliar.