Teknologi terbukti mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Indonesia. Hasil penelitian Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD UI) pada 2017 menunjukkan bahwa jumlah transaksi UMKM yang bekerja sama dengan Go-Jek telah menyumbang Rp 1,7 triliun terhadap perekonomian nasional. Jasa pengantaran online ini mampu menjembatani antara UMKM kuliner dan konsumen di berbagai lokasi lewat platform Go-Food
Hasil riset LD UI juga mencatat bahwa empat dari lima UMKM yang bekerja sama dengan Go-Jek belum pernah membuka usaha sebelumnya. Sedangkan tiga dari usaha tersebut telah mengalami peningkatan keuntungan 10 persen. Menurut peneliti LD UI, I Dewa Gede Wisana, peningkatan itu terjadi karena Go-Food membuka akses yang lebih luas kepada UMKM.
(Baca : Peneliti UI: Go-Food Sumbang Rp 1,7 Triliun ke Ekonomi Nasional)
Salah satu pesanan Go-Food terfavorit saat ini adalah martabak, kopi dan ayam geprek. Mulai dari awal 2017 hingga April, Go-Food telah mengantarkan ayam geprek sebanyak 9,5 juta kali. Sedangkan martabak dan kopi telah diantarkan lebih dari empat juta kali. Masih berdasarkan hasil riset LD UI menunjukkan bahwa 80 persen UMKM memilih Go-Jek sebagai partner untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.