Pencopotan Arcandra Tahar menambah daftar “musibah” yang menimpa sektor energi Indonesia. Belum sebulan menjabat, mantan presiden Petroneering, perusahaan konsultan migas, itu terpaksa meletakkan jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena kasus kewarganegaraan. Lulusan Teknik Mesin ITB itu telah menjadi warga negara Amerika Serikat melalui proses naturalisasi 2012.
(Baca: Jokowi Copot Archandra, Luhut Jadi Plt Menteri ESDM)
Sebelumnya, sepanjang 2013 hingga 2014, sektor ini dilanda rentetan kasus korupsi. Nama-nama petinggi bidang migas mulai dari Kepala SKK Migas, Mantan Sekjen Kementerian ESDM, dan terakhir Menteri ESDM kala itu Jero Wacik ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka terlibat kasus suap, pemerasan, hingga penyalahgunaan wewenang.
(Baca: Menteri Arcandra Tersandung Kabar Status Warga Negara Amerika)
Selain perkara yang pernah menimpa para pejabat tersebut, salah satu lembaga di sektor energi pernah diterjang masalah. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dibubarkan pada akhir 2012 karena dianggap bertentangan dengan konstitusi. BP Migas ditutup setelah 10 tahun menjadi pengawas Kontraktor Kontrak Kerja Sama dalam menjalankan eksplorasi dan eksploitasi migas nasional.