Klaster baru penularan Covid-19 mulai yang bermunculan dari aktivitas warga di pasar tradisional. Hal ini diduga mulai terjadi menjelang Idul Fitri. Hingga 16 Juni, setidaknya terdapat 573 kasus dari klaster tersebut.
Sumatera Barat menyumbang kasus Covid-19 terbanyak. Klaster tersebut terbentuk dari enam lokasi pasar tradisional. Sebanyak 120 orang terjangkit Covid-19, sedangkan tiga di antaranya meninggal dunia.
Jumlah kasus Covid-19 dari klaster pasar masih meningkat, apalagi setelah beberapa daerah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tak seluruh pasar menerapkan protokol kesehatan.
Ketika tes cepat maupun usap Covid-19 dilakukan, sebagian pedagang pun menolak. Kejadian ini ditengarai akibat minimnya sosialisasi mengenai pentingnya tes Covid-19 guna menekan angka penularan.
“Ini sudah terjadi. Di beberapa tempat sudah terbukti bahwa pasar bisa jadi klaster karena ditemukan pedagang-pedagang yang positif,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam.