Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan penjualan rumah baru turun drastis selama pandemi Covid-19. Semua jenis rumah tercatat mengalami penurunan. Pada kuartal I-2020, penjualan rumah turun hingga -43,2% (YoY) dan sedikit membaik menjadi -25,6% pada kuartal berikutnya.
Turunnya pertumbuhan penjualan tersebut tecermin dari penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pada kuartal I-2020, penyaluran KPR di bank umum hanya 7,1% (YoY) dan menjadi 4,1% pada kuartal selanjutnya. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya masih tumbuh 13,1% dan 12,9%.
Menurut BI, turunnya penjualan rumah tersebut tak lepas dari imbas pandemi Covid-19, sehingga konsumen cenderung menahan diri untuk survei rumah. Kemudian yang dikeluhkan konsumen adalah tingkat suku bunga dan uang muka yang dianggap masih tinggi.