Bertamu dan menerima tamu menjadi hal yang dilematis saat pandemi. Mengingat penularan Covid-19 masih sangat tinggi di Indonesia. Salah satu penyumbang terbesar kasus aktif virus Corona adalah klaster keluarga. Tak jarang penularan terjadi akibat interaksi antar keluarga yang cukup intens melakukan aktivitas bertamu.
Di DKI Jakarta, klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar kasus aktif Covid-19 dengan angka 44 persen pada periode 11 hingga 17 Januari 2021. Adapun klaster keluarga juga mendominasi kasus aktif Covid-19 di Cirebon, Jawa Barat. Kota ini mencatatkan 78 persen kasus berasal dari klaster keluarga.
Fakta ini menunjukkan pertemuan antar keluarga sebisa mungkin harus dihindari. Mengingat rumah bukan lagi tempat yang aman bagi penularan virus Corona. Di samping itu, kita tak pernah tahu riwayat perjalanan sanak saudara yang bertamu serta status imunnya. Untuk itu, menerapkan protocol 3M dan VDJ (Ventilasi, Durasi, Jarak) menjadi langkah antisipasi jika terpaksa menerima tamu.
Adapun beberapa langkah dapat diterapkan untuk menolak tamu datang ke rumah. Di antaranya memberi alasan jujur dan disampaikan dengan sopan, mengganti pertemuan secara daring dan virtual, serta saling berkirim bingkisan dapat menjadi alternatif pengikat tali silaturahmi.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan