Pandemi Covid-19 telah berjalan hampir setahun di Indonesia. Namun masyarakat sudah mulai meninggalkan kebiasaan yang dapat menunjang perlawanan terhadap virus Covid-19. Salah satunya adalah kebiasaan berjemur di pagi hari. Padahal, penelitian menunjukkan banyak manfaat yang didapat dari aktivitas berjemur, salah satunya adalah memperkuat sistem imun tubuh.
Adapun berjemur di bawah sinar matahari, khususnya pagi hari, penting untuk meningkatkan produksi vitamin D3 yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Sementara hasil penelitian juga menunjukkan bahwa berjemur dalam kurun waktu 6-7 menit pada pukul 7 hingga 9 pagi dapat mendorong tubuh menghasilkan 10 µg vitamin D atau setara dengan 400 IU, jumlah vitamin D standar yang dibutuhkan oleh tubuh per hari.
Mengutip Daily Mail, vitamin D mengurangi kematian akibat Covid-19 hingga 60 persen. Penelitian tersebut mengevaluasi keefektifan calcifediol yang termasuk golongan vitamin D3 pada lebih dari 550 orang yang dirawat di bangsal Covid-19 di Rumah Sakit del Mar di Barcelona, Spanyol. Penelitian yang diterbitkan oleh Social Science Research Network ini menemukan 80 persen pasien Covid-19 yang diberi dosis vitamin D memiliki kemungkinan lebih kecil perawatan ICU.
Oleh karena itu, berjemur masih menjadi rutinitas wajib untuk meningkatkan imun tubuh selama pandemi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berjemur di antaranya tetap menggunakan pelindung diri seperti sunscreen dan kaca mata, minum yang cukup, dan perhatikan durasi serta waktu berjemur. Serta jangan lupa tetap patuhi protokol 3M.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan