Investasi PT Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo menjadi polemik dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan riuh investasi yang dilakukan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom ini sempat juga masuk pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Padahal, manajemenTelkomsel sudah mempertimbangkan dengan matang keputusannya berinvestasi di GoTo.
“Kami sampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo sudah memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG),” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam penjelasan di depan anggota DPR (14/6).
Prosesnya pun, kata dia, berjenjang dan bertahap mulai usulan dari team project di Telkomsel. Lalu masuk ke direksi Telkomsel yang terdiri atas lima wakil Telkom dan tiga dari SingTel (Singapura), dan dilanjutkan meminta persetujuan komisaris dan pemegang saham.
Telkomsel juga menunjuk penasihat investasi dan legal independen untuk membantu mengkaji investasi di perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia tersebut.
Dari sisi kelaikan finansial dan ekonomi, Telkomsel memilih berinvestasi di GoTo karena perusahaan berbasis teknologi digital tersebut berkontribusi besar terhadap ekonomi digital Indonesia.
Sumbangan GoTo diperkirakan mencapai Rp340 triliun atau sekitar 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Ini tak mengherankan, mengingat sepanjang 2020 saja, volume transaksi yang dibukukan Gojek-Tokopedia mencapai 1,8 miliar dengan nilai mencapai US$ 22 miliar.
Di dalamnya, tergabung lebih dari 2 juta mitra pengemudi, 11 juta mitra usaha dan UMKM, serta sedikitnya 100 juta pengguna aktif bulanan.
Ririek mengatakan, alasan lain Telkomsel berinvestasi di GoTo karena sesuai dengan rencana strategis jangka panjang perseroan sebagai digital telco dan ada potensi sinergi kuat yang bisa menguntungkan TelkomGroup.
Ririek menjelaskan, saat ini ada 2,5 juta mitra Gojek, yang 40 persennya belum memakai kartu Telkomsel. Pengeluaran kuota mitra Gojek diasumsikan sebesar Rp50 ribu/bulan. Merchant GoFood juga bisa menggunakan paket data Telkomsel
Jika Telkomsel bersinergi dengan GoTo maka ada potensi revenue dari pembelian paket data oleh mitra Gojek, yang jumlahnya bisa mencapai Rp125 miliar/bulan atau Rp1,5 triliun/tahun.
Saat ini hasil sinergi telah memberi hasil positif. Keuntungan riil Telkomsel dari GoTo pada 2021 mencapai Rp473 Miliar dari pembelian paket data Telkomsel.
Di luar itu, kata Ririek, manfaat lain dari sinergi Telkomsel dan GoTo adalah terbentuknya ekosistem digital nasional.
Bagi TelkomGroup itu menguntungkan karena mitra pengemudi dan merchant Gojek bisa menggunakan layanan connectivity dan advertising Telkomsel. Hal ini yang akan membuat value creation sustainability untuk Telkom Group.
(Tim Riset Katadata)