Pertamina berkomitmen mewujudkan target Net Zero Emission Indonesia pada 2060 atau lebih cepat, melalui program dekarbonisasi bisnis dan pengembangan bisnis baru.
Dekarbonisasi kegiatan usaha Pertamina terdiri dari efisiensi energi, green power generation, elektrifikasi armada, elektrifikasi peralatan statis, penangkapan dan penyimpanan karbon, hingga bahan bakar rendah atau nol untuk armada.
Sementara dalan pengembangan bisnis hijau mencakup energi baru terbarukan, EV Charging & Swapping, mengembangkan green dan blue hydrogen, nature based solutions, baterai dan kendaraan listrik, penggunaan bahan bakar nabati (biofuel), penerapan CCS/CCUS, dan bisnis karbon.
Dalam rangka menjaga ketahanan energi Indonesia, Pertamina berupaya menyediakan energi terbarukan sebesar ~60 GW untuk memenuhi 15 persen market share. Melakukan bisnis karbon dengan target ~20+ juta tCO2 kredit karbon pada 2030 dan penyediaan hydrogen sebesar ~3 MTPA untuk transportasi dan industri.