Aktivitas operasional Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian. Perusahaan penghasil pulp dan kertas itu juga membantu percepatan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Temuan tersebut berdasarkan analisis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI). Dalam risetnya, terungkap bahwa APRIL Group berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto senilai Rp484,3 triliun. Angka tersebut merupakan sumbangsih perseroan pada periode 2016-2022.
Secara khusus, pada 2022, andil perusahaan terhadap perekonomian mencapai Rp107,2 triliun. Jumlah itu setara 0,55 persen dari nilai PDB setahun.
April Group juga menggerakkan perekonomian di Provinsi Riau, dengan menciptakan tambahan produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar Rp245,6 triliun pada 2016-2022.
“Operasional APRIL memberikan kontribusi penting dalam pemulihan ekonomi, terutama di Provinsi Riau saat pandemi,” kata Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Energi LPEM FEB UI Uka Wikarya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/7).
Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di wilayah operasional perseroan, tepatnya di Kabupaten Pelalawan, mencapai 4,07 persen. Selama kurun itu, APRIL Group merealisasikan investasi pembangunan pabrik kemasan berkelanjutan senilai Rp33,4 triliun. Hal ini turut melesatkan pertumbuhan ekonomi Pelalawan dari tahun sebelumnya yang hanya 2,25 persen.