Berita PDB Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Presiden terpilih, Prabowo Subianto berencana untuk menarik utang baru sebesar Rp 775,9 triliun pada 2025. Nilai itu naik 40% dari outlook 2024

Presiden terpilih Prabowo Subianto menetapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8% pada periode 2024-2029.

IMF memperingatkan risiko utang dan stabilitas keuangan, serta memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal stagnan di bawah target pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi defisit APBN pada Juli 2024 baru mencapai 0,41% dari produk domestik bruto (PDB).

Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II disebabkan turunnya laju pertumbuhan konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah.

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana melebur Direktorat Pajak dan Bea Cukai menjadi Badan Otorita Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak hingga 23% dari PDB.

Pengembangan industri petrokimia hulu menjadi salah satu hal penting mengingat kontribusinya terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja yang besar.

Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh sebesar 5,2% tahun ini, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan performa positif PDB.

BPS mencatat ada lima lapangan usaha dengan kontribusi besar terhadap pertumbuhan PDB kuartal II 2024. Kelimanya adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat pada kuartal II 2024 menjadi sekitar 5%, dibandingkan 5,11% pada kuartal I. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perlambatan ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pengelolaan pembiayaan utang dilaksanakan secara hati-hati dan terukur dengan memperhatikan dinamika perekonomian dan pasar keuangan.

Pemerintah diminta berhati-hati dalam mengelola utang ke depan. Karena potensi utang pemerintah berpotensi naik akibat pembayaran pokok dan bunga utang.

Kenaikan PPN menjadi 12% mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Dengan kenaikan itu, diperkirakan penerimaan negara pada masa pemerintahan Prabowo juga ikut naik.

Pemerintahan Prabowo diminta berhati-hati kelola warisan utang pemerintahan Jokowi. Karena sumber pendanaan pada pemerintahan mendatang akan semakin ketat.

Selain Jakarta, Menko Airlangga juga menyebut Palembang juga sudah lepas dari jebakan kota berpendapatan menengah di Indonesia.