Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) aman. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan panic buying.
Sebelumnya, Pertamina juga telah melakukan beberapa langkah strategis dalam mengamankan pasokan LPG 3 kg. Pada 27 Juli 2023, Pertamina melakukan monitoring implementasi program Subsidi Tepat di Tegal.
Kemudian, pada 28 Juli 2023, dilakukan monitoring pangkalan di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY. Dari hasil monitoring tersebut, diketahui 50 persen dari suplai LPG 3 kg belum terserap pasar dan tidak ada antrian pembeli.
Pertamina pun telah menambah pasokan LPG di daerah yang berpotensi mengalami peningkatan kebutuhan, seperti di Pati dan Kudus.
Selain itu, Pertamina juga mengimbau para agen untuk melakukan pendataan pembelian guna memastikan distribusi LPG 3 kg berjalan lancar dan efisien.
Data konsumsi harian LPG menunjukkan bahwa Jawa Tengah membutuhkan pasokan sebanyak 1.353.931 tabung, sementara DIY membutuhkan pasokan 165.750 tabung. Sementara itu, jumlah pangkalan LPG yang ada di Jawa Tengah mencapai 50.242 pangkalan dan di DIY terdapat 7.614 pangkalan.
Terkait dengan penggunaan LPG 3 kg, beberapa tokoh masyarakat memberikan imbauan agar masyarakat yang mampu agar membeli produk LPG nonsubsidi sebagai bentuk dukungan untuk masyarakat kurang mampu.
Hal ini juga diimbau langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu, yang mengingatkan agar masyarakat golongan mampu khususnya di Kota Semarang untuk membeli LPG nonsubsidi karena LPG 3 kg seharusnya hanya digunakan oleh masyarakat tidak mampu.
Selain Hevearita, Anggota Komisi III DPR RI Dapil Jawa Tengah 10 Dede Indra Permana, juga menekankan pentingnya kebijaksanaan masyarakat dalam menggunakan LPG 3 kg agar pertumbuhan ekonomi mikro dapat terus tumbuh dan berperan membantu perekonomian.