ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) melakukan roadshow ke sejumlah negara non-ASEAN guna menjajaki kerja sama ekonomi lintas kawasan. Berbagai negara yang dikunjungi antara lain, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Tiongkok.
Roadshow ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, mendorong kolaborasi, dan membuka peluang investasi antara kawasan ASEAN dan ekonomi global. Roadshow mengusung keketuaan Indonesia pada ASEAN BAC 2023, yakni 'ASEAN Centrality: Innovating Towards greater Inclusivity'.
Ketua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa pihaknya bermaksud membentuk masa depan perekonomian yang kolaboratif. Pembasahan dalam rangkaian roadshow meliputi potensi kerja sama, konektivitas perdagangan, dan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN (EV).
”Kami bermaksud untuk membentuk masa depan yang penuh dengan pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan bersama,” ujar Arsjad dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8).
Sementara itu, forum bisnis ASEAN Business Advisory Council (BAC) akan digelar pada 1-8 September 2023. Acara tersebut diharapkan dapat menjadikan ASEAN sebagai pusat stabilitas dan ekonomi dunia, pada tahun 2045 mendatang.
Arsjad menambahkan terdapat lima isu prioritas dari keketuaan ASEAN-BAC atau Dewan Bisnis ASEAN 2023. Kelima isu tersebut meliputi, transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, dan fasilitas perdagangan dan investasi.
"Isu prioritas ini disusun berdasarkan pemikiran yang matang oleh policy managers dan legacy leads, atau kami yang merupakan pengusaha sukses di bidangnya, serta berpengalaman dalam menyusun rekomendasi kebijakan," ujar Arsjad dalam acara konferensi pers ASEAN-BAC Summit Week, Jakarta, Selasa (8/8).