Indonesia menyimpan potensi mengalami gempa besar. Ini lantaran, wilayah kepulauan Nusantara ini dikelilingi oleh 16 zona pertemuan antarlempeng bumi atau megathrust. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, dua di antaranya berpotensi terjadi gempa karena berstatus aktif tektonik tetapi belum mengalami gempa besar dalam waktu lama.
Zona megathrust Indonesia terbentang dari barat laut Sumatera hingga selatan Jawa dan terus memanjang hingga Laut Banda dan Maluku. Zona ini aktif secara tektonik dan umumnya dalam ratusan tahun terakhir pernah terjadi gempa besar berkekuatan di atas 7,0 skala ritcher (SR).
Sebut saja gempa Aceh pada 2004 lalu yang kekuatannya mencapai 9,1 SR dan menimbulkan tsunami. Gempa ini terjadi di zona megathrust Aceh-Andaman yang estimasi kekuatan maksimumnya bisa mencapai M9,2. Di tahun 1938, gempa besar 8,5 SR dan tsunami juga terjadi di Banda, yang lokasi penyebab gempanya berada di zona megathrust Laut Banda Utara.
“Rilis gempa di kedua segmen megathrust (Selat Sunda dan Mentawai-Siberut) boleh dikata tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis Minggu, 11 Agustus.