Membedah Apa Itu Teks Diskusi, Serta Contoh, Struktur dan Tujuannya

Pixabay.com/StockSnap
Ilustrasi orang menulis
Penulis: Praba Mustika
Editor: Safrezi
26/11/2021, 16.04 WIB

Teks diskusi merupakan perkembangan argumen terhadap suatu isu. Pada forum diskusi, perbedaan sudut pandang tentu jadi hal yang lumrah, dan dari situlah muncul argumen yang kemudian menghasilkan teks diskusi. Struktur teks diskusi juga cukup sederhana, karena tujuannya adalah memberikan pendapat terkait isu.

Teks diskusi adalah dua argumen yang saling bertentangan. Tujuan teks diskusi adalah menyampaikan pendapat untuk bertukar ide atau gagasan, serta melihat dari sudut pandang yang lebih luas.

Untuk lebih jelas lagi, mari membedah apa itu teks diskusi, beserta contoh, struktur teks diskusi dan penjelasan dari tujuan teks diskusi yang lebih komplet.

Contoh dan Struktur Teks Diskusi

Secara singkat, struktur teks diskusi adalah: Isu, argumen pendukung, argumen penentang dan kesimpulan. Beberapa contoh teks diskusi berikut ini merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia yang dikembangkan oleh Kemdikbud. Pada contoh teks diskusi berikut ini, juga akan dijelaskan tentang struktur teks diskusi.

Isu

Struktur teks diskusi yang pertama adalah isu. Seperti telah disebutkan sebelumnya, isu merupakan pokok permasalahan atau pembahasan tentang sebuah topik. Isu biasanya disampaikan secara singkat, tapi pada beberapa kesempatan juga bisa disajikan mendetail.

Contoh teks diskusi berikut ini, mengangkat isu tentang penghapusan seragam sekolah:

Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo punya rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi kewajiban bagi siswa dari jenjang SD hingga SMA untuk menggunakan seragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah, mengingat seragam sekolah adalah sebuah identitas, baik dari sisi jenjang pendidikan maupun identitas sekolah. Siswa SD menggunakan seragam baju putih dan bawahan merah, siswa SMP menggunakan bawahan berwarna biru dan baju putih, sedang  siswa SMA menggunakan bawahan abu-abu dan baju putih. Seperti diketahui pula, masing-masing sekolah bebas menentukan seragam sekolahnya, misalnya, warna sepatu harus hitam dan  bertali,  menggunakan kaos kaki putih dan ikat pinggang hitam. Motif seragam merupakan identitas sekaligus kebanggaan sekolah.

Argumen

Struktur teks diskusi yang berikutnya adalah argumen, argumen ini sendiri terbagi menjadi dua yaitu argumen pendukung dan argumen penentang. Argumen akan menyajikan dua sudut pandang terkait isu yang diangkat. Pada struktur teks diskusi ini, kedua argumen biasanya disertai dengan data atau fakta untuk menguatkan argumen.

Contoh argumen yang pertama adalah argumen pendukung, dari isu tentang penghapusan seragam sekolah di atas:

Rencana kebijakan Mendiknas, menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Kita tidak perlu khawatir penghapusan seragam sekolah, yang mungkin akan menimbulkan efek negatif terhadap siswa, misalnya  akan terjadi perang pamer kekayaan yang berujung pada timbulnya kecemburuan sosial.

Sementara isi dari argumen penentang adalah sebagai berikut:

Seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antar siswa yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dan memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Seorang siswa harus berpenampilan seperti siswa lainnya. Di dalam kebijakan seragam ini, ada pula pengajaran disiplin terhadap siswa. Pada sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.

Kesimpulan atau Saran

Setelah sebuah isu diangkat dan mendapat dua argumen berbeda, yaitu argumen pendukung dan argumen penentang, teks diskusi harus ditutup dengan kesimpulan yang berisi saran. Kesimpulan atau saran adalah solusi atau jalan tengah, yang menjembatani aspirasi dari argumen pendukung dan argumen penentang.

Contoh kesimpulan pada teks diskusi adalah sebagai berikut:

Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan disiplin. Disiplin di sekolah diajarkan tidak secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab bukan sebagai indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar formalitas melalui seragam sekolah, karena seragam sekolah bukanlah unsur elementer dalam sistem pendidikan nasional.

Unsur Kebahasaan Teks Diskusi

Selain struktur, teks diskusi juga memiliki unsur kebahasaan yang akan menunjukkan atau mengindikasikan bahwa sebuah paragraf merupakan teks diskusi. Umumnya teks diskusi menggunakan kata-kata yang menunjukkan adanya keterkaitan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya, dalam satu paragraf.

Unsur kebahasaan teks diskusi adalah sebagai berikut: 

1. Menggunakan Konjungsi Perlawanan

Contoh konjungsi perlawanan adalah: tidak, tetapi, sedangkan, dan, melainkan. Konjungsi perlawanan pada contoh teks diskusi di atas adalah pada kalimat “Disiplin di sekolah diajarkan tidak secara formal, seperti di dalam pendidikan militer, tetapi ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas,”

2. Pengulangan Kata

Guna memadukan kalimat dalam teks diskusi, biasanya menggunakan pengulangan kata. Pada contoh teks diskusi di atas, pengulangan kata ada pada kalimat “Artinya, orang tua dan anggota keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab bukan sebagai indoktrinasi.”

3. Penggunaan Kata yang Menunjukkan Sikap

Pada teks diskusi, penggunaan kata yang menunjukkan sikap dari sebuah argumen, baik pendukung maupun penentang. Kata yang menunjukkan sikap, contohnya adalah harus, akan, ingin, dan mungkin.

Mengambil contoh teks diskusi di atas, kata yang menunjukkan sikap adalah “Kita tidak perlu khawatir penghapusan seragam sekolah, yang mungkin akan menimbulkan efek negatif terhadap siswa…”

Tujuan teks diskusi adalah menyampaikan pendapat terhadap sebuah isu, hingga kemudian menciptakan kesepakatan bersama. Teks diskusi juga biasanya bertujuan untuk menguji sistem dan respons dari sebuah isu, hingga bertukar pikiran.