Kunci kesuksesan sebuah hubungan adalah komitmen. Tak hanya hubungan percintaan, komitmen dibutuhkan dalam pertemanan, keluarga, organisasi, hingga kerja.
Secara umum, komitmen adalah suatu keadaan dimana seseorang menjalin keterikatan pada diri sendiri dan orang lain. Komitmen juga bisa dilakukan melalui perjanjian.
Tujuan komitmen yaitu mempertahankan hubungan untuk berbagai hal seperti organisasi, pasangan, pertemanan, dan keluarga.Misalnya dalam lingkup organisasi, komitmen bertujuan untuk mempertahankan anggota.
Keterikatan dalam komitmen terlihat dari tindakan atau perilaku. Seseorang dapat sukarela atau terpaksa dalam hubungan tersebut. Komitmen bisa juga sebagai kewajiban seseorang untuk mengikat contohnya dalam pernikahan.
Pengertian Komitmen
Kata komitmen berasal dari bahasa latin yaitu "commiter" artinya menyatukan, mengerjakan, menggabungkan, dan mempercayai. Dalam buku Bisnis dan Kewirausahaan, arti komitmen yaitu sikap setia dan tanggung jawab seseorang terhadap orang lain, diri sendiri, organisasi, dan hal tertentu.
Meski bertanggung jawab dan setia, tujuan dari komitmen yaitu memberi jaminan. Adanya jaminan ini sesuai dengan isi komitmen sehingga tidak mengubah masa depan.
Selain setia dan perjanjian, komitmen juga terlihat dari tindakan. Seseorang akan memberi pengakuan dan tindakan sebenarnya setelah berkomitmen.
Sekarang ini dalam dunia kerja, organisasi, dan hubungan manusia dibutuhkan komitmen. Kemampuan melakukan komitmen ini dibutuhkan dalam organisasi dan perusahaan. Manfaat komitmen dalam dunia kerja yaitu kemampuan bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam melakukan tugas.
Pengertian Komitmen Menurut Para Ahli
1. Greenberg
Komitmen adalah kesediaan karyawan untuk memihak suatu organisasi tertentu. Tujuan komitmen yaitu ikut serta dan niat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi.
2. Steers dan Porter
Komitmen adalah suatu keadaan dimana individu menjadi terikat oleh tindakannya. Dampaknya akan menimbulkan keyakinan yang menunjang aktivitas dan keterlibatan.
3. Welsch dan La Van
Komitmen merupakan sebuah dimensi perilaku yang penting dan dapat digunakan untuk menilai keterikatan karyawan pada perusahaan.
4. Sri Kuntjoro
Arti komitmen dalam organisasi yaitu rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas yang dinyatakan seseorang terhadap organisasi.
Contoh Komitmen
1. Komitmen Hubungan
Setiap manusia membutuhkan komitmen untuk mempertahankan hubungan. Komitmen membantu dalam hubungan percintaan, pernikahan, persahabatan, dan lainnya.
Dalam hubungan percintaan seseorang butuh menjalin hubungan serius pada pasangan. Menjalani hubungan ini penting untuk menerima segala keadaan dan situasi masing-masing pasangan.
2. Komitmen Terhadap Keluarga
Komitmen dibutuhkan dalam keluarga untuk saling menjaga. Contohnya seorang ayah berperan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga. Ibu berperan membantu ayah. Serta kedua orang tua yang menjalin komitmen untuk memberi kebutuhan dan pendidikan anak.
3. Komitmen pada Lingkungan
Manusia membutuhkan alam untuk keberlangsungan hidup. Hubungan manusia dan alam ini membutuhkan komitmen untuk saling menjaga. Contohnya masyarakat membersihkan lingkungan hari Minggu, pendaki gunung tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi sampah plastik.
4. Komitmen dalam Organisasi
Komitmen dibutuhkan dalam organisasi dan bekerja. Seseorang membutuhkan komitmen seperti kewajiban mengerjakan tugas, cinta pada pekerjaan, dan takut kehilangan pekerjaan.
Sumber Komitmen
Komitmen sifatnya mengikat dan menghubungkan unsur motivasi dan percaya diri. Kedua unsur komitmen ini penting dalam berbagai hal.
Contohnya percaya diri adalah keyakinan seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab dan mampu melakukan tugas. Sementara unsur motivasi dalam komitmen menjelaskan antusiasme dan minat seseorang dalam melakukan sesuatu.
Selain unsur komitmen ada asal sumber dibagi menjadi eksternal dan internal. Dalam organisasi dan pekerjaan, sumber komitmen dibutuhkan oleh individu.
Berdasarkan buku Komitmen Mengajar, berikut penjelasan sumber komitmen:
1. Komitmen Eksternal
Komitmen dari luar dibentuk oleh lingkungan kerja. Komitmen eksternal karena faktor tuntutan penyelesaian tugas dan tanggung jawab. Muncul komitmen dalam diri seseorang, karena menyadari dia punya kesadaran menyelesaikan tugas.
2. Komitmen Internal
Komitmen internal berasal dari diri seseorang. Contohnya seseorang harus tanggung jawab, mengerjakan tugas, dan wewenang untuk alasan dan motivasi.
Adanya komitmen internal ini dapat menentukan kemampuan seseorang. Komitmen membantu individu lebih fokus dan perhatian pada organisasi. Komitmen juga dibutuhkan untuk menjalin relasi satu sama lain dan bagaimana menyampaikan perasaan pada organisasi.