Ceramah Ramadhan singkat dan praktis biasanya dapat disampaikan dalam berbagai situasi. Salah satunya berupa kultum atau kuliah tujuh menit.
Ini karena durasi ceramah dalam kultum biasanya hanya berjalan singkat, yaitu sekitar tujuh menit. Kultum sendiri bisa dijumpai dalam berbagai waktu.
Namun yang paling sering, ceramah ramadan disampaikan pada waktu salat Subuh atau sebelum salat tarawih saat bulan Ramadan. Berikut kumpulan ceramah ramadhan singkat dan praktis yang dikutip dari laman Ngaji.id dan buku Kumpulan Ceramah Ramadhan Singkat dan Praktis oleh Hatta Syamsudin.
1. Contoh ceramah Ramadhan singkat dan praktis tentang bulan kesabaran
Assalamualaikum wr. wb.
Salah satu nama lain Ramadan adalah bulan kesabaran. Mengapa disebut bulan kesabaran? Karena ibadah utama di bulan ini adalah puasa, dan puasa adalah separuh kesabaran.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu separuh kesabaran." (HR. Tirmidzi)
Menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah canangkan melalui puasa. Allah telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.
Para ulama mengategorikan kesabaran dalam tiga hal:
Pertama, sabar terhadap nikmat. Sebagai contoh, ketika seseorang mendapatkan nikmat berupa jabatan, ia harus bersyukur dan bersabar pula dalam menjalankankan jabatannya. Jadi, jika ada yang mengajaknya bermaksiat, ia akan mampu menolaknya.
Kedua, sabar terhadap musibah. Saat seseorang mendapatkan kesulitan hidup, ia akan pasrah tanpa berusaha menghilangkan kesulitan itu melainkan mencari solusinya.
Ketiga, sabar terhadap ibadah. Salat, puasa, zakat, adalah implementasi kesabaran kita untuk taat kepada Allah.
Maka, barang siapa mampu menjadikan dirinya sebagai orang yang sabar, Allah berjanji dan memberikan hadiah. Allah SWT akan menaungi orang yang sabar dengan rahmat, perlindungan, pertolongan, dan rida-Nya.
Semoga di bulan Ramadan yang juga dikenal sebagai bulan kesabaran ini kita mampu melatih kesabaran dan dikuatkan selalu oleh Allah SWT.
2. Contoh ceramah Ramadhan singkat dan praktis tentang bersedekah
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Hadirin, wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan salat Jumat pada siang hari ini.
Selawat dan salam mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua selaku umatnya mendapatkan berkah.
Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Bagi siapa yang hari ini masih sama kadar keimanan dan ketakwaannya dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi. Sementara yang beruntung adalah dia yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menaruh simpati dan empati kepada orang lain yang berkekurangan, baik dari sisi finansial, kekeringan jiwa dan motivasi, maupun hal lainnya.
Hal tersebut tentu saja harus diwujudkan dalam bentuk perhatian khusus kepada mereka, misalnya dengan sedekah.
Salah satunya dengan berbagi makanan, minuman, atau sebagian harta kita kepada mereka untuk dimanfaatkan dalam menjalani kehidupannya.
Dalam bahasa agama, hal tersebut merupakan ith’am. Laku ith’am kepada orang lain merupakan kebiasaan terbaik dalam Islam.
Bahkan, Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya yang berjudul Syaraful Ummatil Muhammadiyah, menyebutkan bahwa memberikan makan kepada orang lain merupakan bagian dari amal-amal yang paling diharapkan untuk mengantarkan kita masuk ke dalam surganya Allah SWT.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT.
Memang amalan ith’am ini dapat menjadi pelebur dosa bagi orang yang melakukannya hingga menjadi bagian dari hal yang mewajibkan pengamalnya mendapatkan rahmat hingga ampunan dari Allah SWT.
Tidak sekadar imbalan surga bagi mereka yang memiliki kebiasaan berbagi makanan. Mereka juga mendapatkan pintu dan ruang khusus di surga.
Oleh karena itu, mari kita melakukan ith’am, khususnya, kepada orang-orang terdekat kita, anak-anak yatim dan fakir miskin yang berada di sekitar kita. Sebab, mereka adalah orang-orang yang ada di depan mata yang harus kita bantu semampu kita.
Semoga kultum pada hari ini membawa keberkahan bagi kita semua.
3. Contoh ceramah Ramadhan singkat dan praktis tentang manfaat puasa Ramadhan
Alhamdulillah, kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas hadirnya bulan Ramadan yang mulia di tengah-tengah kita, bulan yang diliputi kemuliaan dan janji-janji pengampunan. Semoga kita benar-benar mampu mengisinya dengan amal kebaikan yang istikamah.
Selawat dan salam marilah kita sampaikan pada baginda Rasulullah SAW sang junjungan yang senantiasa menjadikan Ramadan bulan penuh amalan siang dan malam. Marilah kita berusaha mencontoh beliau dalam setiap langkah meniti hari di bulan Ramadan yang mulia ini.
Kita sudah meniti hampir sepertiga dari bulan Ramadan ini, marilah kita kembali menguatkan dan memotivasi diri agar tak lengah dan tak surut dalam beramal mengisi Ramadan dengan amal kebaikan.
Karena sesungguhnya manusia diciptakan dalam kondisi yang lemah. Wa khuliqol insaaanu dhoiifaa … (QS An-Nisa 28). Karena itulah terkadang semangat mengisi Ramadan hari pertama berbeda dengan hari kelima, keenam dan seterusnya. Kian hari terlihat kian surut.
Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas amal kita dalam bulan Ramadan ini, marilah kembali mengingat janji Allah yang dijanjikan pada kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa yang kita jalani ini.
Dengan menghayati apa saja yang akan diberikan Allah SWT pada kita, maka insyaAllah puasa kita akan terasa ringan, sebagaimana kita pun akan lebih bersemangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadan. Mari kita lihat kembali berbagai keutamaan yang Allah SWT berikan:
Pertama: Ampunan di sisi Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang kita sama-sama sering mendengarnya disampaikan para mubalig dalam hari-hari ini. Hadis yang singkat tetapi mempunyai nilai motivasi yang kuat bagi kita: “Barang siapa berpuasa Ramadan dengan keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.“ (HR Bukhori Muslim).
Kedua: Mendapatkan syafaat dengan puasanya
Hal kedua yang akan didapatkan oleh orang berpuasa di akhirat nanti adalah syafaat atau pembelaan dari amal puasanya. Sebagaimana jelas disebutkan Rasulullah SAW dalam hadisnya:
“Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafa’at pada seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa’at padanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at padanya.” (HR Ahmad)
Ketuga: Pintu surga khusus “Arroyan” bagi orang yang berpuasa
Dalam sebuah hadis yang panjang Rasulullah SAW memberitahukan pada kita kemuliaan lain dari orang yang berpuasa. Beliau menyebutkan dengan lisannya yang mulia:
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan pada mereka,"Di mana orang-orang yang berpuasa?" Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR Bukhori Muslim).
4. Contoh ceramah Ramadhan singkat dan praktis tentang bulan penuh berkah
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahi robbil’alamiina. Washsholaatu was salaamu’alaa asyrofil mursaliina, wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iina. Ammaa ba’du.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan pada kita untuk melihat dan mendapati bulan Ramadan. Ramadan adalah bulan yang paling dinanti oleh seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia, termasuk kita.
Ramadan merupakan bulan yang disucikan oleh umat Islam karena banyaknya keutamaan di bulan tersebut. Beragam nama dan julukan disematkan pada bulan suci ini.
Pertama, Ramadan disebut ‘syahrus shiyam' atau bulan puasa. Pada bulan ini, seluruh umat Islam diwajibkan melaksanakan salah satu rukun Islam, yakni puasa dari awal hingga akhir bulan.
Kedua, ‘syahrul barakah' atau bulan yang penuh berkah. Disebut demikian karena pada bulan suci ini kebaikan sekecil apa pun pasti mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT.
Ketiga, ‘syahrul Qur'an’ atau bulannya Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan.
Dari Abu Hurairah r.a berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R. Bukhari).
Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia, sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah terbesar dan sebaik-baiknya amalan ketaatan. Dan puasa Ramadan adalah puasa tertinggi dan wajib hukumnya bagi semua muslim.
Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan Ramadan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antara keutamaan puasa Ramadan adalah sebagai berikut :
1. Bahwa puasa juga diwajibkan atas ummt sebelum kita. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183)
2. Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Barang siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan pengharapan (pahala), diampuni dosa-dosa yang telah lampau.” (Muttafaq ‘Alaihi).
3. Pahala puasa tidak terikat dengan jumlah tertentu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Semua amalan anak Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap) sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah berfirman: Kecuali puasa, karena amalan itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (disebabkan) meninggalkan syahwatnya dan makanannya demi Aku.” (HR Muslim).
Demikian beberapa kumpulan ceramah Ramadhan singkat dan praktis yang bisa Anda coba dan praktikkan.