Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur. Membuat pantun ini juga biasa dijadikan penugasan dari guru di sekolah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Berikut ciri-ciri pantun 4 baris yang patut diketahui:
1. Setiap bait berisi empat baris (larik)
2. Setiap bait mengandung 8-12 suku kata
3. Rima setiap baris yaitu a-b-a-b
4. Baris pertama dan kedua merupakan tumpuan (sampiran)
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Terkait dengan itu, kami ingin memberikan sejumlah contoh pantun jenaka 4 baris anak sekolah. Berikut lengkapnya.
Pantun Jenaka 4 Baris Anak Sekolah
1. Emak nyapu pakai lidi
Sudah lapar makan apa pun jadi
Tak ada kerja nganggur pun jadi
Tak ada gigi ompong pun jadi
2. Ada Arjuna ada Pandawa
Sedang turun mencari kali
Jika monyet sedang tertawa
Wajahnya terlihat lucu sekali
3. Pergi ke stasiun Tebet
Dilanjut lagi ke Tanah Abang
Siapa yang tidak takut
Melihat kecoa terbang
4. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
5. Buah pisang buah rambutan
Bila dimakan sangat menyehatkan
Siapa buang sampah sembarangan
Pasti temannya orang utan
6. Burung elang terbang melintang
Istirahat sejenak di batang kayu
Dalam hati merasa bimbang
Lihat ikan membaca buku
7. Ada buah di tangan
Pagi sudah hilang kosong
Ada si bujang yang sedang berlarian
Karena dengar anjing menggonggong
8. Makan lele pakai sambal teri
Jangan lupa dengan lalapan
Hati akan terasa sepi
Kalau tidak ada pasangan
9. Ini bukan sembarang
Ini karya pantun lucu
Aku ini tidaklah pikun
Hanya ingin mengerjai cucu
10. Hujan rintik ada payung
Payung terbang entah kemana
Anda bingung saya pun bingung
Eh ini pantun maksudnya apa?
11. Pagi-pagi minum jamu
Jamunya merek “Buyung Upi”
Teruslah menuntut ilmu
Untuk bekal di hari tua nanti
12. Bagai jarum dalam jerami
Bagai nasib Siti Nurbaya
Bagai batu di tepi kali
Bagaimana lagi ya selanjutnya?
13. Pohon hijau daun rindang
Enak sekali mata memandang
Ada uang abang kusayang
Gak ada uang abang ditendang
14. Ambil obat dengan penawar
Siapa cepat pasti dapat
Orang hidup mesti pintar
Uang dapat tidak mengumpat
15. Kucing anggora baru lahir
Tapi sayang dimakan buaya
Ini pantun yang terakhir
Tepuk tangan buat saya
16. Ada belang di buah salak
Kelat rasa mulut tak gusar
Siapa yang tak ingin tergelak
Melihat kera ikut ke pasar
17. Ke toko membeli gunting
Tidak lupa membeli peta
Sangatlah heran induk anjing
Melihat anak kucing naik kereta
18. Pulang sekolah bermain layang-layang
Mainnya bersama-sama
Pikiran akan bingung
Ketika melihat katak berbicara
19. Ke ladang membawa karung
Karung dibawa dengan jerami
Wajah kamu janganlah murung
Kayak belum makan lima hari
20. Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
21. Jalan-jalan ke Kediri
Melihat mawar merah sekali
Sungguh diriku malu sekali
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali
22. Jalan-jalan ke pinggir empang
Bertemu katak di pinggir empang
Hati siapa yang tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
23. Anak katak empat delapan
Jangan disimpan dalam keranjang
Adik senang lalu makan
Perut lapar menjadi kenyang
24. Ke sekolah pakai tas baru
Tas baru hadiah dari si Biru
Tampan sekali Bapak guru
Pakai kemeja di hari Rabu
25. Pulang sekolah langsung ke rumah
Sampai rumah langsung makan
Jadilah orang selalu ramah
Supaya memiliki banyak teman
Pantun Jenaka 4 Baris Anak Sekolah
26. Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan sama kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa
27. Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut di jaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi lompat ke piring
28. Kertas ini sungguh ringan
Basah terkena kuah bakso
Swadaya sudah tidak zaman
Karena sekarang zamannya swafoto
29. Sungguh indah terangnya bulan
Melihat dari pelabuhan Merak
Melihat langit tanpa awan
Bagaimana sih? Jadi pantun tidak?
30. Ada kucing di atas asbes
Ekornya panjang seperti ular
Kalau kamu ingin sukses
Jangan malas dan rajin belajar
31. Beli buah di pasar Jakarta
Tidak lupa beli tomat
Jadi orang jangan sering lupa
Karena lupa itu tidak ingat
32. Hang Abuh berburu singa
Singa ditembak sang pemburu
Hati siapa takkan tertawa
Nenek lari dikejar ibu
33. Jika sudah namanya cinta
Hati suka berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri kayak orang gila
34. Di dekat sungai ada rumah kosong
Di sampingnya pohon tembakau
Bukannya aku berbohong
Memang ada katak memikul kerbau
35. Siang makan kecut-manis
Ini dia yang mama tunggu
Ada si gadis berparas manis
Tapi sayangnya sesosok hantu
36. Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Kamu teman mengaku teman
Bila ada maunya saja
37. Pergi ke kebun binatang
Perginya bersama orang tua
Kalau ingin jadi pemenang
Jangan pernah putus asa
38. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang
39. Hari Minggu pergi berenang
Berenangnya bareng teman-teman
Kepala akan jadi pusing
Kalau belum dapat gaji bulanan
40. Makan lele pakai sambal teri
Jangan lupa dengan lalapan
Hati akan terasa sepi
Kalau tidak ada pasangan
41. Adik pelihara ikan sapu-sapu
Mengumpat ia ke tepian
Berfoya-foya terlebih dahulu
Dikejar rentenir kemudian
42. Jari sakit karena luka
Lukanya sangatlah besar
Ini contoh pantun jenaka
Untuk anak sekolah dasar
43. Kertas A4 untuk ditulis
Benang warna dibuat katun
Apabila suka menulis
Sampai tua tidak akan pikun
44. Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
45. Pegunungan jalan berliku
Udara pegunungan sungguh enak
Senyuman tampak di wajah kakekku
Melihat cucu sedang berbedak
Itulah kumpulan contoh pantun jenaka 4 baris anak sekolah yang bisa dijadikan referensi. Anda juga bisa meniru rima dan sajaknya untuk membuat sampiran dan isi yang lebih menarik.
Sumber: Gramedia.co.id, Sharingkali, The Inside Mag, dan lain-lain.