Virus merupakan mikroorganisme yang pertama kali ditemukan oleh Adolf Mayer pada tahun 1833. Ilmuwan asal Jerman tersebut menemukannya dari bercak-bercak pada permukaan daun tembakau.
Kata virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang artinya racun. Lebih lanjut, ilmuwan Dmitri Ivanovsky juga meneliti tentang virus dan menemukan bahwa mikroorganisme ini sangat kecil sehingga dapat menembus pori-pori atau filter.
Hingga sekarang, virus menjadi salah satu pembahasan yang dimuat pada mata pelajaran Biologi atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di bangku sekolah. Ada pun materi spesifik yang dibahas yaitu mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini, kami ingin membahas lebih lanjut tentang ciri-ciri virus yang patut diketahui. Bisa dijadikan acuan pembelajaran di rumah, berikut lengkapnya.
Pengertian Virus
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), virus adalah mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan penular penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies.
Sementara mengutip dari Kamus Britannica, virus adalah partikel yang sangat kecil yang menyebabkan penyakit dan yang menyebar dari satu orang atau hewan ke orang lain; penyakit atau penyakit yang disebabkan oleh virus : penyakit virus.
Pengertian Virus Menurut Para Ahli
1. Nurhayati (2006)
Virus adalah gen penyebab infeksi yang hanya dapat hidup di dalam sel hidup, yaitu sel hewan (termasuk manusia), tumbuhan, jamur, dan bakteri.
2. Pelczar dan Chan (2008)
Virus adalah mikroorganisme yang sedemikian kecilnya sehingga hanya dapat dilihat pada perbesaran yang disediakan oleh mikroskop elektron serta dapat melewati pori-pori saringan yang tidak dapat dilewati oleh bakteri.
3. Jawetz, Melnick, dan Alberg (2018)
Virus merupakan agen infeksius terkecil dengan diameter sekitar 20-300 nm dan hanya mengandung satu jenis asam nukleat (RNA atau DNA) sebagai genomnya. Virus tersebut merupakan parasite di tingkat genetik, mampu berkembangbiak pada sel hidup dan bersifat tidak aktif di lingkungan luar sel.
Virus dibangun dari urutan pendek asam nukleat, baik DNA atau RNA yang dibungkus dengan cangkang protein. Mencatut jurnal rilisan NCBI, virus pertama yang divisualisasikan adalah bakteriofag, yang tampaknya memiliki struktur seperti kepala dan ekor.
Diketahui bahwa virus yang ada di tubuh manusia berjumlah lebih dari 380 triliun. Jumlah virus yang diproduksi dalam kultur sel atau darah adalah puluhan juta per mililiter media atau darah.
Ciri-ciri Virus
1. Bereproduksi pada tingkat yang banyak dan berkali lipat, tetapi hanya dalam sel inang hidup.
2. Dapat diubah.
3. Virus adalah aseluler, yaitu, mereka tidak memiliki sitoplasma atau organel seluler.
4. Ada yang memiliki lapisan amplor di sekitar kapsid (selubung virus). Ada pun yang tidak memiliki amplop memiliki sebutan virus telanjang.
5. Virus tidak melakukan metabolisme sendiri dan harus bereplikasi menggunakan mesin metabolisme sel inang. Dengan kata lain, virus tidak tumbuh dan membelah. Sebaliknya, komponen virus baru disintesis dan dirakit ke dalam sel inang yang terinfeksi.
6. Sebagian besar virus memiliki DNA atau RNA tetapi tidak keduanya.
7. Berukuran 100-1.000 kali lebih kecil dari sel yang ada di tubuh manusia.
Jenis-jenis Virus
1. Virus Influenza (Orthomyxoviridae)
Jenis virus ini termasuk ke dalam famili Orthomyxoviridae yang terdiri dari genera Influenzavirus A, Influenzavirus B, Influenzavirus C, Thogotovirus, Quaranjavirus, dan Isavirus.
2. Virus Herpes
Jenis virus yang menyebabkan infeksi herpes dan memiliki DNA sebagai materi genetiknya. Ada dua jenis virus herpes simpleks. Infeksi dengan virus tipe 1 menyebabkan luka dingin pada bibir atau lubang hidung. Infeksi dengan virus tipe 2 menyebabkan luka pada alat kelamin (organ seks eksternal dan internal dan kelenjar).
3. Virus Korona
Virus korona adalah keluarga besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia, pertama kali diidentifikasi pada pertengahan 1960-an. Mereka adalah virus pernapasan yang dinamai paku seperti mahkota di permukaannya.
4. Virus Papiloma
Infeksi HPV terjadi ketika virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka, abrasi atau robekan kecil di kulit Anda. Seseorang dengan HPV dapat menularkan infeksi kepada seseorang bahkan ketika mereka tidak memiliki tanda-tanda atau gejala.
5. Enterovirus
Enterovirus merupakan salah satu dari sekelompok virus RNA (termasuk yang menyebabkan polio dan hepatitis A) yang biasanya terjadi di saluran pencernaan, kadang-kadang menyebar ke sistem saraf pusat atau bagian lain dari tubuh.
6. Flavivirus
Melansir Britannica, flavivirus berasal dari famili Flaviviridae. Flavivirus memiliki virion yang menyelimuti dan bulat (partikel virus) yang berdiameter antara 40 dan 60 nm (1 nm = 10−9 meter). Genom flavivirus terdiri dari RNA rasa positif untai tunggal yang tidak tersegmentasi (asam ribonukleat).
7. Orthopoxvirus
Orthopoxvirus berasal dari Poxvirus yang menginfeksi manusia adalah variola (cacar), vaccinia, monkeypox dan cowpox.
8. Virus Hepatitis
Virus ini dapat menyebabkan peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya bisa berakibat fatal.
Bentuk-bentuk Virus
1. Ikosahedral atau polihedral
Berbentuk geometris mirip dengan bola yang memiliki banyak sisi. Diketahui bahwa jenis virus ini adalah yang paling banyak menginfeksi manusia.
2. Helical
Virus ini berbentuk silinder. Ada pun tampak genetiknya menglikas mirip dengan pegas.
3. Bulat
Virus bulat adalah virus heliks atau polihedral yang memiliki amplop di sekitarnya. Mereka sebagian besar berbentuk seperti bola.
4. Kompleks
Virus kompleks menggabungkan lebih dari satu bentuk. Virus yang menginfeksi bakteri memiliki kepala polihedral yang terhubung ke tubuh heliks.
Demikian penjelasan tentang ciri-ciri virus yang patut diketahui. Dapat disimpulkan bahwa virus merupakan mikroorganisme yang bentuknya sangat kecil dan berjumlah triliunan di dunia.