Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari 3 bagian yaitu judul, klasifikasi umum, dan manfaat atau deskripsi bagian. Struktur tersebut penting untuk menyusun sebuah teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi punya ciri khusus yang berbeda. Ciri tersebut dari segi bahasa, isi, struktur, dan bahasa. Menyusun laporan berbeda dengan menulis kegiatan atau artikel.
Tetapi teks laporan hasil observasi hampir sama dengan teks deskripsi. Kedua jenis teks ini sama-sama menyampaikan informasi berdasarkan fakta. Perbedaannya terletak pada hasil wawancara. Pada teks laporan observasi sifatnya lebih universal sesuai fakta dan deskripsi.
Sedangkan hasil wawancara teks deskripsi lebih unik dan individual. Sehingga hasil wawancara lebih spesifik dan fokus.
Berikut ini adalah struktur teks laporan hasil observasi yang perlu Anda ketahui.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Ada 3 bagian struktur teks laporan hasil observasi yaitu pernyataan umum atau klasifikasi, deskripsi bagian, dan kesimpulan. Berikut penjelasan tentang 3 struktur:
1. Pernyataan Umum atau Klasifikasi
Kalimat pembuka teks laporan hasil observasi adalah pernyataan umum atau klasifikasi. Awal kalimat sebagai pembuka atau pengantar aspek yang dilaporan. Pernyataan umum berisi pengertian dari objek yang dibahas. Selain itu ada informasi objek yang dibahas secara umum.
Informasi umum tersebut contohnya tentang asal usul, informasi tambahan dari laporan, nama latin, kelas, dan lainnya.
2. Deskripsi Bagian
Berisi hal-hal yang perlu dilaporkan dalam sebuah teks. Pada deskripsi bagian menjelaskan gambaran khusus mengenai objek yang dibahas.
Contohnya membahas tentang habitat, makanan, perilaku, dan ciri fisik pada binatang. Contoh lain yaitu informasi secara terperinci tentang ciri fisik tanaman, manfaat, dan nutrisi.
3. Kesimpulan
Berada di akhir teks laporan hasil observasi. Setelah deskripsi bagian, kesimpulan berisi ringkasan atau inti dari teks laporan hasil observasi.
Contoh Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Mengutip dari buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII, berikut contoh struktur teks laporan hasil observasi yang perlu dipahami:
1. Taman Nasional Ujung Kulon
Pernyataan umum atau Klasifikasi
Taman Nasional Ujung Kulon adalah perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat. Taman nasional ini merupakan habitat ideal, bagi kelangsungan hidup satwa langka Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dan satwa langka lain.
Deskripsi Bagian
Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik, 57 jenis diantaranya tergolong langka. Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri atas 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan, dan 33 jenis terumbu karang.
Deskripsi Manfaat atau Kesimpulan
Taman Nasional Ujung Kulon sebagai salah satu kawasan konservasi di dalamnya. Ada flora dan fauna serta ekosistem yang punya beragam manfaat, baik manfaat dalam skala terbatas maupun skala luas.
2. Jengkol
Pernyataan umum atau Klasifikasi
Jengkol merupakan salah satu tumbuhan yang digemari oleh manusia. Tetapi ada juga sebagian orang tidak menyukai jengkol karena baunya. Jengkol termasuk salah satu makanan yang diolah dengan cara dimasak.
Deskripsi Bagian
Jengkol atau jering (archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai bahan pangan. Di Indonesia jengkol biasa dimasak sambal, rendang, semur dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretic sehingga baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konversi air di suatu tempat. (Modul Bahasa Indonesia Kelas X).
Demikianlah contoh struktur teks laporan hasil observasi dalam kalimat. Semoga bermanfaat.