Myanmar atau yang sebelumnya bernama Burma adalah sebuah negara di bagian barat daratan Asia Tenggara. Myanmar memiliki lagu kebangsaan yang menarik untuk diketahui. Oleh karena itu, berikut ini ulasan mengenai lagu kebangsaan Myanmar.
Sebelum membahas lagu kebangsaan Myanmar, perlu diketahui Myanmar sempat berganti nama. Sebelumnya pada 1885, Uni Burma menjadi Uni Myanmar. Dalam bahasa Burma, negara ini dikenal dengan Myanma atau Mranma Pran sejak abad ke-13. Kemudian kini lebih dikenal sebagai Myanmar.
Pusat administrasi pemerintahannya yakni di kota Pyinmana yang terletak di sekitar 200 mil utara Yangon. Kemudian, kota baru dekat Pyinmana yakni Nay Pyi Taw diproklamasikan sebagai ibu kota Myanmar pada 2006.
Letak dan Iklim Negara Myanmar
Myanmar adalah negara Asia Tenggara yang terletak paling utara. Bentuknya seperti layang-layang dengan ekor yang memanjang ke selatan di semenanjung Melayu.
Myanmar berbatasan dengan China di bagian utara dan timur laut. Sementara di timur, Myanmar berbatasan dengan Laos dan di tenggara berbatasan dengan Thailand. Myanmar berbatasan dengan Laut Andaman dan Teluk Benggala di selatan dan barat daya. Kemudian, Myanmar berbatasan dengan Bangladesh di barat dan India di barat laut.
Panjang negara ini adalah 1.275 mil atau 2.050 km. Kemudian, lebar di bagian terluas melintasi pusat negara di kota Mandalay yakni 580 mil atua sekitar 930 km dari timur ke barat.
Myanmar memiliki 3 (tiga) musim yakni musim hujan timur laut yang sejuk dan kering, musim intermonsoonal yang panas dan kering, dan musim hujan barat daya. Di wilayah pesisir, Myanmar menerima curah hujan lebih dari 200 inci per tahun, di wilayah delta 100 inci per tahun.
Teks Lagu Kebangsaan Myanmar
Negara Myanmar tak hanya memiliki sejarah yang menarik, tetapi juga memiliki lagu kebangsaan unik dengan Kaba Ma Kyei yang dinyanyikan dengan gaya tradisional Myanmar. Seriring berjalannya waktu, Kaba Ma Kyei lebih bergaya modern. Lagu kebangsaan Myanmar berikut ini adalah ciptaan Saya Tin melansir dari nationalanthems.info.
Lagu Kebangsaan Myanmar dalam Bahasa Burma:
“ကမ္ဘာမကြေ”
ဆရာတင်
ကမ္ဘာမကျေ၊ မြန်မာပြည်၊
တို့ဘိုးဘွား အမွေစစ်မို့ ချစ်မြတ်နိုးပေ။
ကမ္ဘာမကျေ၊ မြန်မာပြည်၊
တို့ဘိုးဘွား အမွေစစ်မို့ ချစ်မြတ်နိုးပေ။
ပြည်ထောင်စုကို အသက်ပေးလို့ တို့ကာကွယ်မလေ၊
ဒါတို့ပြည် ဒါတို့မြေ တို့ပိုင်နက်မြေ။
တို့ပြည် တို့မြေ အကျိုးကို ညီညာစွာတို့တစ်တွေ
ထမ်းဆောင်ပါစို့လေ တို့တာဝန်ပေ အဖိုးတန်မြေ။
Transkrip Lagu Kebangsaan Myanmar:
Kaba Ma Kyei
Karya: Saya Tin
Ga ba ma kyae, myan ma pyi,
Do bo bwa a mwae sit mo chit myat no bae.
Ga ba ma kyae, myan ma pyi,
Do bo bwa a mwae sit mo chit myat no bae.
Pyi daung zu go a thèt pae lo to ka kwè ma lae,
Da do byae da do myae do paing dae myae.
Do byae do myae a kyo go nyi nya zwa do da twae
Tan saung ba so lae do da(u) win bay a po tan myae.
Terjemahan Lagu Kebangsaan Myanmar dalam Bahasa Indonesia
“Sampai Akhir Dunia”
Karya: Saya Tin
Keadilan dan kebebasan;
Telah terwujud di negara kita, tanah air kita.
Untuk kedamaian bagi seluruh rakyat;
Negara dengan kebijakan yang luhur dan adil,
Itulah negara kita, tanah air kita.
Marilah kita bersumpah setia
Untuk selamanya melindungi kesatuan sebagai warisan yang amat berharga.
Kami mencintai Myanmar sampai akhir dunia,
Warisan abadi leluhur kami.
Persatuan akan kami lindungi walau harus berkorban nyawa
Karena ini adalah negara kami, tanah air kami, dan tanah kami sendiri
Marilah kita bersatu untuk kepentingan bangsa kita, tanah air kita.
Karena itulah tugas mulia untuk tanah kita yang berharga.
Sosok Pencipta Lagu Kebangsaan Myanmar
Saya Tin merupakan penulis lagu yang juga salah satu dari 3 (tiga) komposer terkenal sebelum terjadinya perang. Ia lahir di Mandalay, 12 Februari 1894 dari orang tua bernama Daw Thein dan An Young.
Ayahnya merupakan seorang mantan pejabat masa pemerintahan Raja Burma terakhir, Thibaw. Ia memiliki dua orang saudara yakni kakak dan adik perempuan.
Setelah menyelesaikan sekolah pada usia 17 tahun, Tin mengajar di sekolah swasta. Ia kerap mengeksplorasi musik dan mendalami musik tradisional Burma.
Tin juga sempat mendirikan sekolah musik pada 1918 yang bernama Young Buddha Buddhist School di Mandalay. Tin dipanggil ‘Saya’ karena arti ‘Saya’ adalah ‘Guru’.
Pada 1930, sekolah tersebut ditutup dan pindah ke Yangon. Ia merekam lagunya di sana dan berjumpa dengan teman lamanya saat sekolah.
Tin membuat Kaba Ma Kyei yang kini menjadi lagu kebangsaan Burma pada 1930 bersama Ba Thaung. Mereka menambahkan lirik patriotik dan Tin menyanyikannya di upacara pertama di Pagoda Shwedagon pada 17.00 tepatnya 20 Juli 1930.
Setelah upacara tersebut, ia dipenjara oleh perwira Inggris karena menuduhnya subversif. Pada 1946, Tin dibebaskan. Pada 1947, lagu tersebut diadopsi sebagai lagu kebangsaan Burma dan membuatnya diberi seribu kyat.
Pada 4 Januari 1950 yang merupakan Hari Kemerdekaan Burma, pemerintah memberinya gelar Wunna Kyawhtin yang artinya ‘indah terkenal’. Kemudian, pada 8 Agustus 1950 Saya Tin meninggal dunia karena tuberculosis atau TBC. Jenazah Saya Tin pun dikremasi.