Bunga sepatu merupakan tanaman hias yang identik dengan warna merah terangnya. Tanaman ini kerap tumbuh di daerah dataran rendah. Untuk mengetahui serba-serbi tentang bunga sepatu, berikut ini ulasan mengenai morfologi bunga sepatu.
Seperti yang sudah dikenal, selain warna merah ataupun warna lain yang menonjol, bunga sepatu juga memiliki ciri khas yang lain. Putik yang terjulur ke luar juga menjadi ciri khasnya dan bentuknya yang cukup unik juga dapat memudahkan siapapun membedakannya dengan bunga jenis lain.
Masing-masing bagian bunga sepatu menarik untuk dipahami. Berkenaan dengan itu, berikut ini penjelasan mengenai morfologi bunga sepatu selengkapnya.
Morfologi Bunga Sepatu
Bunga sepatu merupakan tanaman hias yang liar. Bunga sepatu mampu tumbuh selama bertahun-tahun dan pertahanan hidupnya sangat baik. Tingginya pun cukup mengesankan yakni mencapai 3 meter. Berkaitan dengan itu, berikut morfologi bunga sepatu selengkapnya.
1. Hibitus
Morfologi bunga sepatu yang pertama adalah hibitus. Hibitus merupakan istilah biologi yang artinya tindakan naluriah atau instingtif makhluk hidup seperti hewan atau tumbuhan.
Berkaitan dengan hibitus, tanaman ini mampu bertahan selama bertahun-tahun. Bunga sepatu juga termasuk tanaman perdu bercabang-cabang dan tumbuh dekat permukaan tanah.
2. Batang
Morfologi bunga sepatu berikutnya adalah berbentuk bulat, keras dan berkayu. Bunga sepatu tumbuh kurang lebih berdiameter 9 cm. batangnya berwarna ungu dan kemudian setelah tua nantinya akan berubah menjadi putih kusam.
3. Bunga
Morfologi bunga sepatu berikutnya adalah terkait bunganya. Bunganya berbentuk seperti terompet dengan warna hijau kekuningan.
Bunga sepatu memiliki bunga yang terletak di ketiak daun. Kelopaknya seperti lonceng yang berwarna hijau kekuningan.
4. Mahkota Bunga Sepatu
Mahkota bunga sepatu setiap bunganya terdiri atas 15 hingga 20 daun mahkota. Warnanya merah muda dengan benang sari yang sangat banyak.
Selain itu, tangkai sarinya berwarna merah dengan kepala sari yang berwarna kuning. Putiknya berwarna merah dengan bentuk seperti tabung.
Pada mahkota bunga sepatu, ada kelenjar madu yang mampu membuat serangga tertarik. Datangnya serangga itu membantu bunga melakukan penyerbukan.
5. Buah
Morfologi bunga sepatu selanjutnya adalah buahnya yang berukuran kecil dan berbentuk lonjong. Diameter buahnya kurang lebih 4 mm. Buahnya saat masih muda berwarna putih kemudian akan semakin kecoklatan seiring berjalannya waktu.
6. Biji
Morfologi bunga sepatu yang berikutnya adalah terkait dengan bijinya. Biji bunga sepatu berbentuk pipih. Warnanya putih pucat. Biji ini berdungsi untuk melindungi sel telur dan menjadi tempat dimana sel telur bekerja.
7. Akar
Akar menjadi salah satu morfologi bunga sepatu yang memiliki peran untuk menopang seluruh bagian tanaman. Akar bunga sepatu ini merupakan akar tunggang. Warnanya coklat muda.
Bagian-bagian Bunga Sepatu
Setelah memahami morfologi bunga sepatu yang menjadi ciri khasnya, terdapat pula struktur bunga sepatu yang menarik dipahami. Berikut penjelasan tentang bagian-bagian bunga sepatu selengkapnya.
1. Bagian Steril Bunga Sepatu
Bagian bunga sepatu yang pertama adalah bagian steril. Terdapat beberapa bagian pada bagian steril ini yakni sebagai berikut:
Pedunculus
Pedunculus merupakan ibu tangkai bunga. Akses perbungaan pun dilakukan pada pedunculus.
Pedicellus
Pedicellus adalah bagian tangkai bunga. Tangkai bunga ini memiliki fungsi menyokong bunga agar mampu berdiri dengan baik.
Receptacle
Receptacle yang merupakan bagian dasar bunga ini adalah sebuah ujung tangkai bunga. Receptacle berperan sebagai penumpu seluruh bagian bunga.
Daun Kelopak Bunga Sepatu
Perhiasan bunga sepatu yang berada di bagian pangkal mahkota adalah daun kelopak. Warnanya hijau muda. Daun kelopak berfungsi melindungi bunga sepatu sebelum mekar.
Saat bunga sepatu belum mekar, kelopak bunga akan melindunginya dengan cara menutupinya. Kemudian setelah mekar, kelopak akan membuka dan seketika berada di bagian bawah mahkota bunga.
Daun Mahkota Bunga Sepatu
Daun Mahkota adalah perhiasan bunga yang paling menonjol karena warnanya yang menarik. Pigmen yang berada di daun mahkota menyebabkan warna mahkota beragam dan bahkan bercampur satu sama lain.
Macam-macam warna bunga sepatu yakni merah, merah muda, putih, kuning, dan kombinasi diantara kedua warnanya. Warna-warna ini akan muncul tergantung jenis bunga sepatu tersebut.
2. Bagian Fertil Bunga Sepatu
Bagian selanjutnya pada bunga sepatu adalah bagian fertilnya. Pada bagian fertil, bunga sepatu terdiri dari:
Mikrosporofil
Mikrosporofil merupakan stamen atau benang sari. Kepala sari bunga sepatu memiliki serbuk, tangkai sari dan pendukung kepala sari. Keduanya berperan dalam penyerbukan.
Makrosporofil
Mikrosporofil adalah carpell atau daun buah. Daun buah ini merupakan bagian bunga sepatu yang meliputi ovulum atau bakal biji. Makrosporofil ini membentuk putik. Putik tersebut terjulur dari dasar mahkota bunga sepatu ke luar.
Itulah penjelasan terkait morfologi bunga dan bagian-bagian bunga sepatu yang dapat dipahami dengan mudah. Selanjutnya dapat diketahui masing-masing bagian pada bunga sepatu memiliki fungsi dan perannya masing-masing.