Memahami Amalan Malam Jumat Agar Doa Terkabul

Pexels
Ilustrasi, umat Islam berdoa di Masjid.
Editor: Agung
30/3/2023, 12.54 WIB

Seorang muslim menginginkan doanya agar didengar oleh Allah SWT dan terkabul. Oleh sebab itu, perlu mengetahui sederet amalan malam Jumat agar doa terkabul lebih lanjut.

Doa yang terkabul artinya Allah SWT berkenan mewujudkan keinginan hamba-Nya. Allah SWT Yang Maha Mendengar dan Mengetahui memerintahkan umat-Nya berdoa kepada-Nya sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Ghafir ayat 60 dengan terjemahan: “Dan Tuhanmu berfirman,”Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu””.

Berkaitan dengan itu, simak ulasan di bawah ini mengenai amalan-amalan yang dapat dilaksanakan seorang muslim di malam Jumat. Amalan di bawah ini dilakukan di malam Jumat karena hari Jumat sangat manjur untuk memanjatkan doa.

Amalan Malam Jumat Agar Doa Terkabul

Amalan Malam Jumat Agar Doa Terkabul (Pexels)
 

Hari Jumat adalah hari yang istimewa, terlebih untuk memanjatkan doa. Hal ini selaras dengan hadist riwayat Al-Bukhari dengan terjemahan sebagai berikut: “Dari sahabat Abi Hurairah RA, sungguh Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkomentar perihal Jumat: Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar.” (HR Al-Bukhari).

Oleh sebab itu, berikut sederet amalan yang dapat malam Jumat agar doa terkabul melansir dari islam.nu.or.id:

1. Meyakini ijabah doanya.
2. Menjaga hati agar tidak lalai saat memanjatkan doa.
3. Bukan meminta sesuatu yang mengandung dosa. Ketentuan ini sesuai hadist riwayat At-Tabrani yakni sebagai berikut:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إثمٌ، وَلَا قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلَّا اسْتَجَابَ لَهُ فَهُوَ مِنْ دَعْوَتِهِ عَلَى إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا ، وَإِمَّا أَنْ تُدَّخَرَ (يُؤَخَّرَ) فِي الْآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يُدْفَعَ عَنْهُ مِنَ الْبَلَاءِ مِثْلُهَا

Artinya, “Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahim kecuali Dia akan mengabulkannya. Namun, posisi dia terhadap doanya tak terlepas dari tiga keadaan, baik doanya disegerakan pengabulannya di dunia, disimpan atau diakhirkan di akhirat, atau dipakai untuk menolak petaka yang akan menimpanya,” (HR Ath-Thabrani).

Amalan Malam Jumat Agar Doa Terkabul (Pexels)
 

4. Bukanlah meminta sesuatu yang memutuskan tali silaturahmi.
5. Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.
6. Tidak meminta sesuatu yang tidak mungkin atau mustahil secara umum.
7. Memanfaatkan waktu yang tepat untuk berdoa yakni saat sujud dan waktu jeda antara adzan serta iqamah. Hal ini selaras dengan anjuran yang disampaikan oleh Syekh M Ibrahim Al-Bajuri:

ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا

Artinya, “Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat jeda antara adzan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatut Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

8. Sebelum berdoa, lakukan wudhu dan sholat terlebih dahulu.
9. Menghadap kiblat saat berdoa.
10. Mengangkat kedua tangan saat berdoa.
11. Bertaubat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
12. Berdoa dengan ikhlas hati.
13. Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.
14. Menyelingi doa dengan shalawat nabi.
15. Mengakhiri doa dengan shalawat nabi.

Tiga Macam Bentuk Terkabulnya Doa

Amalan Malam Jumat Agar Doa Terkabul (Pexels)
 

Ketika sudah melaksanakan amalan malam Jumat agar doa terkabul tetapi masih merasa ada doa yang belum terkabul, perlu diketahui sederet macam bentuk pengabulan doa. Pasalnya, masih ada kemungkinan doa terkabul dalam bentuk lain. Hal ini selaras dengan pesan yang disampaikan dalam kitab Ittihaful Murid bi Jauharotut Tauhid yakni sebagai berikut:

أَنَّ الْإِجَابَةَ تَتَنَوَّعُ: فَتَارَةً يَقَعُ الْمَطْلُوْبُ بِعَيْنِهِ عَلَى الْفَوْرِ, وتَارَةً يَقَعُ ولَكِنْ يَتَأَخَرُ لِحِكْمَةٍ فِيْهِ, وَتَارَةً تَقَعُ الْإِجَابَةُ بِغَيْرِ الْمَطْلُوْبِ حَيْثُ لَا يَكُوْنُ فِي الْمَطْلُوبِ مَصْلَحَةٌ نَاجِزَةٌ وفِي الْوَاقِعِ مَصْلَحَةٌ نَاجِزَةٌ أَوْ أَصَلَحُ مِنْ ذَلِكَ

Artinya, “Bentuk ijabah (pengabulan) do’a itu bermacam-macam. Terkadang do’a terkabul dengan segera sesuai permintaan. Terkadang do’a terkabul sesuai permintaan tetapi terlambat karena ada hikmah di baliknya. Terkadang pula do’a terkabul dengan bentuk yang tidak sesuai dengan permintaan. Ini dikarenakan apa yang diminta tidak mengandung maslahat, sedangkan apa yang diberikan Allah ada maslahat baginya. Atau bisa jadi apa yang diminta hamba ada manfaatnya, tetapi apa yang diberikan Allah jauh lebih mengandung maslahat”. (Abdus Salam bin Ibrahim, Ittihafatul Murid bi Jauharotut Tauhid, [Kairo: Universitas Al-Azhar lil Banin], 2018:243]

Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga macam bentuk doa yang dikabulkan. Pertama yakni doa dipanjatkan sesuai permintaannya dengan segera, dikabulkan sesuai yang diinginkan tetapi tidak dalam waktu cepat, dan doa terkabul dalam bentuk yang tidak sesuai keinginan tetapi mengandung maslahat.