Dalam kehidupan ada kalanya manusia mengalami musibah yang menjadi cobaan, baik musibah berupa permasalahan hidup maupun bencana alam. Islam pun mengatur hal tersebut yang disampaikan melalui sederet hadist tentang musibah.
Hadist-hadist tersebut berfungsi sebagai pesan dari Allah SWT agar umat-Nya senantiasa berbaik sangka. Pasalnya, segala hal yang terjadi di kehidupan berasal dari Allah SWT Yang Maha Kuasa.
Allah SWT senantiasa memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya dan terdapat hikmah di balik seluruh kejadian dalam hidup. Adapun hadist tentang musibah yang menarik dipelajari dan memuat nilai-nilai agama Islam yang indah. Untuk memahaminya, simak penjelasannya dalam ulasan berikut.
Hadist tentang Musibah
Musibah berasal dari bahasa Arab ashaba yang artinya bencana atau malapetaka. Namun, musibah bisa saja merupakan bentuk teguran, peringatan, atau azab dari Allah SWT maupun nikmat. Semuanya hanya Allah SWT yang tahu dan Allah SWT akan memberikan yang umat-Nya butuhkan. Berikut ini sederet hadist tentang musibah yang menarik direnungkan dan diilhami agar senantiasa berbaik sangka, sabar, tenang, dan percaya kepada Allah SWT.
1. Jika Tertimpa Musibah Hendaknya Bersabar
Hadist tentang musibah yang pertama adalah anjuran untuk tetap bersabar jika tertimpa musibah.
Berikut terjemahannya, “Dari Shuhaib, ia berkata. Rasulullah Saw. bersabda: Sungguh menakjubkan perkara kaum mukmin. Sesungguhnya semua perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang yang beriman. Jika ia dianugerahi nikmat, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa musibah, ia bersabar maka itu juga baik baginya." [HR. Muslim].
2. Jika Tertimpa Musibah, Ingat Allah SWT
Hadist tentang musibah yang berikutnya adalah perintah mengucapkan lafal tertentu sebagai suatu perwujudan bahwa seorang muslim mengingat Allah SWT. Berikut lafal dan terjemahan hadist tersebut.
"Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu ’anha –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam- berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak ada seorang hamba pun yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan Innaa Lillahi Wa Innaa Ilaihi Rooji’un. Allahumma’jurnii Fii Mushibatii Wa Akhlif Lii Khoiron Minhaa (Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik) melainkan Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.’” Ummu Salamah kembali berkata: “Ketika Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun mengucapkan doa sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan kan padaku. Maka Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” (HR Muslim, no. 1526)
3. Allah SWT Akan Menghapus Kejelekannya
Hadist tentang musibah yang selanjutnya adalah apabila seorang muslim tertimpa musibah, maka Allah SWT sedang menghapus kejelekannya. Berikut ini terjemahan hadist tersebut:
“Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada perkara yang menimpa orang mukmin seperti penyakit, kepayahan, dan kesedihan yang membuatnya berduka, melainkan Allah akan menghapus kejelekannya,"” (HR Muslim).
4. Allah SWT Buatkan Rumah Pujian Di Surga Baginya
Allah SWT juga berjanji akan memberikan rumah bagi umat-Nya di surga dan diberi nama baitul hamd.
Hal ini selaras dengan hadist tentang musibah berikut, “Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Musa r.a., Rasulullah bersabda: "Allah Ta'ala berfirman kepada para malaikat-Nya, 'Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?' Para malaikat menjawab, 'Mereka memuji-Mu dan mengucapkan: inna lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn.' Allah berfirman lagi, 'Buatkan sebuah rumah untuknya di surga dan berilah nama baitul hamd (rumah pujian)."” (HR Abu Musa)
5. Allah SWT Meminta Umat-Nya Percaya
Adapun hadist tentang musibah lainnya yang menyatakan Allah SWT meminta umat-Nya percaya karena Allah SWT Maha Mengetahui yang baik. Berikut terjemahannya:
“Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Abu Dzarr ra. berkata, "Rasulullah Saw. bersabda, 'Tidaklah disebut zuhud di dunia dengan mengharamkan yang halal dan menyia-nyiakannya. Akan tetapi, orang-orang zuhud di dunia adalah bila apa yang ada dalam genggaman Allah lebih kamu percaya daripada apa yang ada dalam genggamanmu dan pahala dari musibah yang menimpamu lebih kamu sukai apabila ia tetap terus menimpamu," (HR Ahmad).
6. Allah SWT Menghapus Dosa Seorang Muslim
Hadist tentang musibah yang berikutnya adalah Allah SWT berjanji menghapus dosa-dosanya dengan adanya musibah. Berikut ini hadist tersebut:
"Tidak ada musibah yang menimpa umat Islam hingga sekecil duri yang menusuknya, melainkan Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosanya," HR Bukhari dan Muslim.
Demikian sederet hadist tentang musibah yang menarik untuk direnungkan dan dipahami. Selanjutnya dapat diketahui, Allah SWT memberikan musibah dengan tujuan kebaikan. Hendaknya seorang muslim berbuat baik dan bersabar selama adanya musibah tersebut.