Father hunger adalah kondisi psikologis yang berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Kondisi ini dapat terjadi ketika seorang anak kurang memiliki interaksi positif dengan figur ayah.
Mengutip dari laman Thehopeline.org, father hunger juga diartikan sebagai tekanan emosional yang dialami anak. Penyebabnya adalah ketidak hadiran sososk ayah dalam kehidupan anak tersebut.
Kondisi ini juga disebut dengan istilah "defisit ayah". Tentunya kondisi father hunger mempengaruhi hidup anak selamanya. Tidak hanya ayah kandung, kondisi ini juga dapat timbul bila anak kekurangan kasih sayang dari ayah sambung atau tiri.
Penyebab Father Hunger
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya father hunger. Berikut beberapa penyebab father hunger dalam kehidupan anak.
- Anak lahir dan tumbuh dari orangtua tunggal
- Perceraian orangtua
- Kultur yang membuat ayah tidak terlibat dalam rumah tangga
- Ayah meninggal dunia
- Ayah memiliki perilaku kasar atau kejam
- Ayah memiliki kecanduan tertentu, misalkan judi atau alkohol atau narkoba
Ciri-ciri Father Hunger pada Anak
Sementara itu, ada beberapa ciri-ciri father hunger yang mungkin dialami anak. Berikut diantaranya:
Menjadi Pribadi yang Keras
Sikap ini terbentuk atas dasar pemikiran hidup itu keras, maka seseorang harus menjadi keras juga. Cenderung bersikap bodo amat, terkadang tindakannya juga akan bodo amat dan sedikit kasar.
Perfect
Ciri father hunger selanjutnya, seseorang akan lebih fokus pada pencapaian seperti prestasi atau rewards lainnya.
Rasa Tidak Aman dan Tidak Percaya Diri
Individu yang tidak memiliki hubungan yang positif dengan ayah mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak percaya diri dalam hubungan interpersonal.
Kesulitan Membentuk hubungan Sehat
Individu yang mengalami father hunger mungkin mengalami kesulitan membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain, terutama dalam hubungan romantis.
Kesulitan Mengungkapkan Emosi
Orang yang tidak memiliki hubungan yang positif dengan ayah mereka mungkin kesulitan dalam mengungkapkan emosi. Bahkan cenderung menahan perasaan mereka.
Identitas Diri yang Tidak Pasti
Individu yang mengalami father hunger mungkin kesulitan dalam mengembangkan identitas diri yang positif. Mereka tidak memiliki gambaran yang jelas tentang siapa diri mereka sebenarnya.
Perilaku Risiko yang Tinggi
Individu yang mengalami father hunger dapat terlibat dalam perilaku risiko seperti penyalahgunaan zat, kekerasan atau kejahatan, dan perilaku seksual yang tidak sehat.
Dampak Father Hunger
Menurut beberapa penelitian, dampak father hunger bisa memengaruhi kesehatan mental dan fisik anak, seperti:
Kurang percaya diri
Anak yang kurang kasih sayang atau kehadiran sosok ayah bisa merasa kurang percaya diri. Bahkan beberapa di antaranya insecure atau merasa tidak aman baik secara fisik maupun emosional. Kondisi tersebut tak jarang membuat anak tumbuh sering meragukan dan benci pada diri sendiri
Masalah perilaku
Anak yang tumbuh tanpa sosok ayah cenderung sulit berinteraksi sosial secara sehat. Mereka rentan mengalami masalah perilaku untuk menyamarkan rasa takut, benci, cemas, atau tidak bahagia dengan berperilaku negatif, seperti menjadi tukang bully
Prestasi akademik buruk
Ketidakhadiran atau minimnya sosok ayah juga bisa membuat prestasi belajar anak kurang baik. Pasalnya, kondisi ini bisa menurunkan minat belajar anak, termasuk membaca, berhitung, dan berpikir kritis
Kenakalan remaja
Faktor kenakalan remaja juga bisa dipengaruhi father hunger. Masalah perilaku yang dipupuk sejak dini semakin lama bisa bertambah parah dan membuat anak rentan menjadi pelaku kenakalan sampai kejahatan remaja
Pergaulan bebas
Dampak anak perempuan kurang kasih sayang ayah ternyata bisa mendorong anak melakukan hubungan seks sebelum waktunya. Bahkan si anak rentan menjadi objek eksploitasi seks oleh laki-laki dewasa, sampai hamil di usia dini
Kecanduan
Anak yang tumbuh dengan father hunger juga berisiko mengalami kecanduan pada hal yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan menyalahgunakan narkoba
Hubungan bermasalah
Anak yang tidak punya atau kurang memiliki relasi positif dengan ayahnya juga rawan memiliki hubungan bermasalah dengan pasangannya, sehingga ketika menjalin relasi dengan orang lain rentan berkonflik sampai bercerai.
Psikosomatis
Father hunger juga bisa menyebabkan anak sering mengalami gejala psikosomatis, seperti sering nyeri, sesak napas sering kambuh, kerap sakit kepala, dan sakit perut
Gangguan kesehatan mental
Anak yang tidak punya atau minim perhatian dari ayah juga berisiko mengembangkan masalah kesehatan mental. Terutama kecemasan, depresi, sampai memiliki keinginan bunuh diri.